Rangkuman Terkait
- Evaluasi Penanganan Plumpang, dan Progres Rencana Program Badan Usaha Milik Negara (BUMN) — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri BUMN
- Rencana menjadikan Pabrik Indarung I di Sumatera Barat sebagai World Heritage/Destinasi Wisata — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Utama (Dirut) PT Semen Indonesia
- Evaluasi Kinerja Korporasi Tahun 2022 dan lain-lain - RDP Komisi 6 dengan Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/ID Food, Direktur Utama PT Berdikari, Direktur Utama PT Garam, Direktur Utama PT Perikanan Indonesia /Perindo, Direktur Utama PT Sang Hyang Seri, dan Direktur Keuangan, Manrisk, SDM dan Umum PT Perusahaan Perdagangan Indonesia/PPI
- Aspirasi dari Konsumen Pengembang Pembangunan Apartemen Meikarta (PT MSU) — Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi 6 DPR-RI dengan Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BKPN) dan Perkumpulan Komunitas Peduli Konsumen Meikarta (PKPKM)
- Kesiapan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Transportasi dalam Menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru) Tahun 2022-2023 — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirut PT Jasa Marga, Dirut PT KAI, Dirut Perum Damri, Dirut PT AP I, Dirut PT Pelni, Direktur PT ASDP, dan Dirut Pelindo
- Masukan dan Pandangan terkait Perkoperasian di dalam RUU tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK) - RDPU Komisi 6 dengan Forum Koperasi Indonesia (Forkopi)
- Pembicaraan Tingkat I terhadap RUU tentang Pengesahan Regional Comprehensive Economic Partnership Agreement (RCEP) dan RUU tentang Comprehensive Economic Partnership Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea (IK-CEPA) — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Perdagangan RI
- Pengaduan terkait Maraknya Kasus Penipuan Investasi yang Berkedok Robot Trading melalui Distribusi Penjualan Langsung atau Member get Member - RDPU Komisi 6 dengan Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI)
- Restrukturisasi Anak Perusahaan — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero)
- Pandangan Poksi-poksi terhadap Pencairan Utang Pemerintah, Penyertaan Modal Negara (PMN), dan Dana Talangan ta. 2020 — Komisi 6 DPR RI Rapat Kerja dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI
- Program Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun 2020 — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) (Virtual) dengan Direktur Utama PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT. Hutama Karya, PT. Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, PT. Permodalan Nasional Madani dan PT. PANN Multi Finance
- Pendalaman Terkait Penerima Dana Talangan Tahun Anggaran 2020 — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) (Virtual) dengan Direktur Utama PT. Garuda Indonesia Tbk.
- Pendalaman Dana Talangan Tahun Anggaran 2020 — Komisi 6 DPR RI RDP (Virtual) dengan Dirut PT. KAI
- Pendalaman pada Perusahaan BUMN Penerima Dana Pinjaman — Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan Perum Perumnas, PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk, dan PT. Perkebunan Nusantara III Holding (Persero)
- Pencairan Utang Pemerintah t.a. 2020 — Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan PT. Pertamina (Persero)
- Pencairan Utang Pemerintah t.a. 2020 — Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan Perum BULOG dan PT. Pupuk Indonesia (Persero)
- Penyertaan Modal Negara (PMN), Pencairan Utang Pemerintah ke BUMN, dan Dana Talangan — Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan Direktur Utama Perusahaan BUMN
- Restrukturisasi dan Klasterisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pencarian Pembayaran Utang Pemerintah pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Penyertaan Modal Negara (PMN) dan Dana Talangan — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) (Virtual) dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
- Pembahasan Kondisi Aktualisasi terkait Dampak COVID-19 - Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) (Virtual) dengan Direktur Utama PT. XL Axiata dan Direktur Strategi PT. Indosat
- Kondisi Aktual terkait Pandemi Covid-19 – Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. , PT. Pelayaran Nasional (Persero), PT. Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)
- Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Industri Dalam Negeri – Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan Kementerian Perindustrian RI
- Masukan Lintas Sektor Terkait Pandemi Covid-19 – Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Ketua GP Farmasi, Pertekstilan Indonesia, Gabungan Pengusaha Jamu, Obat, Makanan dan Minuman
- Refocusing Kegiatan dan Realokasi Anggaran BKPM dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 - RDP Komisi 6 DPR RI dengan Kepala BKPM
- Ketersediaan Pangan dan Bahan Pokok terkait Dampak Covid-19, Relaksasi Peraturan Perdagangan dan Mewujudkan Ketahanan Pangan - RDP (Virtual) Komisi 6 dengan Dirjen Perdagangan dan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BPPBK)
- Refocusing Kegiatan dan Realokasi Anggaran Kementerian Perdagangan Dalam Mengadapi Pandemi Covid-19 – Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat (RDP Virtual) dengan Eselon 1 Kementerian Perdagangan RI
Komisi / Alat Kelengkapan Dewan
Usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN, Dirut PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), dan Dirut Perum Perumnas
Tanggal Rapat: 31 Aug 2015, Ditulis Tanggal: 7 Sep 2021,Komisi/AKD: Komisi 6 , Mitra Kerja: Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN, Dirut PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), dan Dirut Perum Perumnas
Pada 31 Agustus 2015, Komisi 6 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN, Dirut PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), dan Dirut Perum Perumnas mengenai Usulan Penyertaan Modal Negara (PMN). RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Achmad Hafisz Tohir dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dapil Sumatera Selatan 1 pada pukul 16.00 WIB. (ilustrasi: suara.com)
Pemaparan Mitra
Berikut merupakan pemaparan mitra:
Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN
- Kementerian BUMN memohon persetujuan DPR atas pengajuan dana PMN tahun 2016 bagi PT. PPI sebesar Rp500 Miliar dan bagi Perum Perumnas sebesar Rp235,41 Miliar.
Dirut PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero)
- PT. PPI merupakan perusahaan dengan kepemilikan korporasi sebesar 100% oleh negara dan secara teknis berada di bawah Kementerian Perdagangan. Namun, secara administratif dan mekanismenya berada di bawah Kementerian BUMN.
- PT. PPI mengajukan usulan tambahan PMN sebagai Rp500 Miliar dengan rincian dana; Rp400 Miliar sebagai stabilisator stok gula nasional dan Rp100 Miliar untuk operasional perusahaan.
- Selain untuk penugasan sebagai pemegang stok dan stabilisasi harga gula, tambahan dana PMN tersebut digunakan untuk ekspor minyak atsiri.
- PT. PPI yang berada hampir di seluruh provinsi di Indonesia, bekerjasama dengan PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) 7, PTPN 9, PTPN 10, PTPN 11, dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), serta semua outlet yang dimiliki oleh BUMN maupun koperasi untuk masalah gula.
- Disamping stabilisasi gula, PT. PPI juga bertugas sebagai importir Bahan Berbahaya (B2), dimana semua lalu lintas impor B2 harus melalui PT. PPI, dan melakukan pengembangan bidang usaha sebagai General Trading House (GTH).
- PT. PPI mengaku belum memiliki modal usaha yang cukup, dimana PMN yang diberikan nantinya akan digunakan untuk stabilisasi harga gula agar lebih wajar dengan memperpendek 4 lapis mata rantai distribusi gula dan menutup kerugian.
- Menurutnya, jika PT. PPI berjalan tanpa PMN, perusahaan hanya mampu merealisasi pendistribusian Gula Kristal Putih (GKP) sebesar 140.000 ton dari target 200.000 ton, karena terbatasnya modal usaha.
- PT. PPI juga membentuk sinergi dengan Kementerian BUMN dalam bentuk operasi pasar sesuai daerah masing-masing dimana para distributor gula yang memberikan harga di atas yang ditetapkan akan di-blacklist.
- Berdasarkan alokasi GKP dari PTPN 7 sebanyak 400.000 ton, PT. PPI berharap dengan adanya PMN, perusahaan dapat membiayai distribusi gula.
- PT. PPI sebagai agent development berharap dukungan pemerintah seperti dana PMN, perubahan ketentuan pembayaran Pajak Penghasilan (PPh), dan kompensasi apabila perusahaan mengalami kerugian.
- Dirut PT. PPI menyatakan Indonesia sebagai pemasok 80%-90% kebutuhan minyak nilam atsiri dunia, sedangkan sereh hanya sebesar 15%. Perusahaan akan menggalakkan sereh untuk daerah yang tidak memiliki ekspor andalan.
- Dirut PT. PPI juga memaparkan manfaat-manfaat PMN:
- Bagi masyarakat: Meningkatkan kesejahteraan petani tebu dan petani atsiri, membuka lapangan pekerjaan, dan menjaga stabilitas harga.
- Bagi Pemerintah: Menyukseskan program ketahanan pangan.
- Bagi perusahaan: Memotong mata rantai distribusi sehingga dapat menangkap biaya sebesar Rp1,2 Triliun.
Dirut Perum Perumnas
- Perumnas adalah BUMN yang bergerak di bidang perumahan terutama bagi masyarakat menengah ke bawah, dimana dari sisi pengadaannya tidak berbeda dengan perusahaan swasta sehingga Perumnas harus melakukan strategi yang tepat.
- Perumnas mengaku walaupun belum mendapatkan dana PMN, mereka tetap melakukan program pembangunan oleh pemerintah. Perumnas mengklaim telah membangun lebih dari satu juta rumah yang tersebar di 427 lokasi di seluruh Indonesia.
- Dirut Perumnas menyebutkan pada tahun 2007 pihaknya mengalami kerugian dengan akumulasi sebesar Rp128 Miliar, dimana pada rentang tahun 2010-2011 Perumnas berhasil membayar semua kerugian yang diderita tanpa support dari Pemerintah. Bahkan, pada tahun 2011 Perumnas berhasil mengembalikan kesehatan keuangan dengan mencetak profit sebesar Rp134 Miliar.
- Perumnas berharap pihaknya dapat berperan sebagai stabilisator perumahan dan agent development, sehingga butuh revitalisasi. BUMN sendiri telah mengakui peran penting Perumnas. Dengan disetujuinya PMN oleh DPR, maka akan terwujud pembangunan perumahan dari lahan yang telah disediakan.
- Perumnas memprediksikan target sebesar 50 hektar akan dapat dicapai dengan bantuan Pemerintah, dimana perumahan tersebut akan diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
- Perumnas berharap proses PMN yang sudah diajukan di Kementerian Hukum dan HAM dan Sekretariat Negara segera cair agar tugas dapat dijalankan.
- Dirut Perumnas mengatakan, di daerah tidak ada pengembang perumahan yang bekerja di remote area, sehingga mereka ingin bekerjasama dengan pihak daerah.
- Perumnas saat ini tetap menjalankan pengerjaan lahan dan menyampaikan usulan perencanaan dan perizinan.
- Perumnas membangun Rumah Susun (Rusun) sesuai target yang ditetapkan Pemerintah dengan renovasi rusun yang lama dan melakukan peremajaan rusun, dengan rencana kerja sebagai berikut:
- Melakukan perencanaan tata ulang rumah susun yang sudah kumuh di Medan.
- Melakukan pembangunan rusun di sekitar Jabodetabek dengan prediksi 8.000 unit dari target sebesar 17.000 unit.
- Selain itu, juga akan melakukan pembangunan rusun di Palembang dan daerah lain di Indonesia.
- Perumnas juga mengeluarkan pencanangan program sejuta rumah yang selalu terkendala masalah perizinan.
- Dirut Perumnas menceritakan pada 11 Agustus 1999, utang Rekening Dana Investasi (RDI) perusahaan mencapai Rp346,05 Miliar, dimana saat itu Perumnas tidak mampu melunasi utang karena krisis moneter, fluktuasi bunga, dan daya beli masyarakat yang menurun.
- Di tengah banyaknya proyek yang masih berjalan, rasio keuangan Perumnas masih tergolong baik.
- Dirut Perumnas menyampaikan usulan PMN sebesar Rp234,5 Miliar adalah berupa non-tunai yang bertujuan untuk mengonversi RDI menjadi ekuitas Perumnas, sehingga dapat memperkuat struktur permodalan.
- Dirut Perumnas berpendapat apabila PMN disetujui, maka dana akan digunakan untuk meningkatkan pembangunan rumah rakyat dengan pengembangan kawasan kumuh dan peremajaan rumah susun.
- Dirut Perumnas memprediksikan apabila PMN disetujui maka komposisi aktivasi, kewajiban, dan ekuitas Perumnas akan dapat diperbaiki sehingga pendapatan usaha dan profit meningkat dari Rp268 Triliun menjadi Rp274 Triliun.
Pemantauan Rapat
Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:
Untuk membaca rangkuman rapat ini selengkapnya (respon anggota DPR dan kesimpulan rapat), mohon hubungi team kami di konten.wikidpr@gmail.com
Rangkuman Terkait
- Evaluasi Penanganan Plumpang, dan Progres Rencana Program Badan Usaha Milik Negara (BUMN) — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri BUMN
- Rencana menjadikan Pabrik Indarung I di Sumatera Barat sebagai World Heritage/Destinasi Wisata — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Utama (Dirut) PT Semen Indonesia
- Evaluasi Kinerja Korporasi Tahun 2022 dan lain-lain - RDP Komisi 6 dengan Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/ID Food, Direktur Utama PT Berdikari, Direktur Utama PT Garam, Direktur Utama PT Perikanan Indonesia /Perindo, Direktur Utama PT Sang Hyang Seri, dan Direktur Keuangan, Manrisk, SDM dan Umum PT Perusahaan Perdagangan Indonesia/PPI
- Aspirasi dari Konsumen Pengembang Pembangunan Apartemen Meikarta (PT MSU) — Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi 6 DPR-RI dengan Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BKPN) dan Perkumpulan Komunitas Peduli Konsumen Meikarta (PKPKM)
- Kesiapan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Transportasi dalam Menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru) Tahun 2022-2023 — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirut PT Jasa Marga, Dirut PT KAI, Dirut Perum Damri, Dirut PT AP I, Dirut PT Pelni, Direktur PT ASDP, dan Dirut Pelindo
- Masukan dan Pandangan terkait Perkoperasian di dalam RUU tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK) - RDPU Komisi 6 dengan Forum Koperasi Indonesia (Forkopi)
- Pembicaraan Tingkat I terhadap RUU tentang Pengesahan Regional Comprehensive Economic Partnership Agreement (RCEP) dan RUU tentang Comprehensive Economic Partnership Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Korea (IK-CEPA) — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Perdagangan RI
- Pengaduan terkait Maraknya Kasus Penipuan Investasi yang Berkedok Robot Trading melalui Distribusi Penjualan Langsung atau Member get Member - RDPU Komisi 6 dengan Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI)
- Restrukturisasi Anak Perusahaan — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero)
- Pandangan Poksi-poksi terhadap Pencairan Utang Pemerintah, Penyertaan Modal Negara (PMN), dan Dana Talangan ta. 2020 — Komisi 6 DPR RI Rapat Kerja dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI
- Program Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun 2020 — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) (Virtual) dengan Direktur Utama PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT. Hutama Karya, PT. Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, PT. Permodalan Nasional Madani dan PT. PANN Multi Finance
- Pendalaman Terkait Penerima Dana Talangan Tahun Anggaran 2020 — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) (Virtual) dengan Direktur Utama PT. Garuda Indonesia Tbk.
- Pendalaman Dana Talangan Tahun Anggaran 2020 — Komisi 6 DPR RI RDP (Virtual) dengan Dirut PT. KAI
- Pendalaman pada Perusahaan BUMN Penerima Dana Pinjaman — Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan Perum Perumnas, PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk, dan PT. Perkebunan Nusantara III Holding (Persero)
- Pencairan Utang Pemerintah t.a. 2020 — Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan PT. Pertamina (Persero)
- Pencairan Utang Pemerintah t.a. 2020 — Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan Perum BULOG dan PT. Pupuk Indonesia (Persero)
- Penyertaan Modal Negara (PMN), Pencairan Utang Pemerintah ke BUMN, dan Dana Talangan — Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan Direktur Utama Perusahaan BUMN
- Restrukturisasi dan Klasterisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pencarian Pembayaran Utang Pemerintah pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Penyertaan Modal Negara (PMN) dan Dana Talangan — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) (Virtual) dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
- Pembahasan Kondisi Aktualisasi terkait Dampak COVID-19 - Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) (Virtual) dengan Direktur Utama PT. XL Axiata dan Direktur Strategi PT. Indosat
- Kondisi Aktual terkait Pandemi Covid-19 – Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. , PT. Pelayaran Nasional (Persero), PT. Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)
- Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Industri Dalam Negeri – Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan Kementerian Perindustrian RI
- Masukan Lintas Sektor Terkait Pandemi Covid-19 – Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Ketua GP Farmasi, Pertekstilan Indonesia, Gabungan Pengusaha Jamu, Obat, Makanan dan Minuman
- Refocusing Kegiatan dan Realokasi Anggaran BKPM dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 - RDP Komisi 6 DPR RI dengan Kepala BKPM
- Ketersediaan Pangan dan Bahan Pokok terkait Dampak Covid-19, Relaksasi Peraturan Perdagangan dan Mewujudkan Ketahanan Pangan - RDP (Virtual) Komisi 6 dengan Dirjen Perdagangan dan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BPPBK)
- Refocusing Kegiatan dan Realokasi Anggaran Kementerian Perdagangan Dalam Mengadapi Pandemi Covid-19 – Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat (RDP Virtual) dengan Eselon 1 Kementerian Perdagangan RI