Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Pembahasan Laporan Keuangan dan Kinerja Perusahaan — Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT Taspen, PT Pegadaian, dan PT Asuransi Jiwasraya

Tanggal Rapat: 22 Oct 2015, Ditulis Tanggal: 5 Aug 2021,
Komisi/AKD: Komisi 6 , Mitra Kerja: PT Taspen, PT Pegadaian, dan PT Asuransi Jiwasraya

Pada 22 Oktober 2015, Komisi 6 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PT Taspen, PT Pegadaian, dan PT Asuransi Jiwasraya mengenai Pembahasan Laporan Keuangan dan Kinerja Perusahaan. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Azam dari Fraksi Partai Demokrat dapil Jawa Timur 3 pada pukul 10.12 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: https://hot.grid.id)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

PT Taspen, PT Pegadaian, dan PT Asuransi Jiwasraya

Dirut PT Taspen:

  • Anggota Taspen terdiri dari PNS aktif dan pensiunan.
  • PT Taspen mempunyai anak perusahaan, yaitu taspen life yang mengelola untuk market yang tidak diizinkan di Taspen.
  • Anak perusahaan PT Taspen selanjutnya Arthaloka.
  • PT Taspen mempunyai program pembayaran pensiun.
  • PT Taspen baru mempunyai produk baru jaminan kecelakaan kerja dan kematian.
  • Peserta yang melakukan klaim max 60 menit kalau lebih dari itu mereka akan dapat merchandise.
  • PT Taspen kerjasama dengan banyak pihak di antara Pemda.
  • PT Taspen senantiasa melakukan asesmen untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan dan hasilnya selalu meningkat.
  • Nilai tata kelola PT Taspen mencapai 94,8% yang berarti baik selanjutnya rata-rata untuk pertumbuhan 14,41%.
  • Untuk pensiun, PT Taspen dibatasi tidak boleh membeli saham dan reksa dana.

Deputi Jiwasraya:

  • Jiwasraya didirikan tahun 1859 jadi asuransi tertua melalui proses perubahan nama dan lainnya.
  • Total sebanyak 52 perusahaan asuransi jiwa di Indonesia.
  • Jiwasraya mempunyai satu kantor pusat bank, 14 Kanwil, 448 unit area.
  • Ada 1.174 karyawan Jiwasraya, jumlah agen atau mitra 15.403 di seluruh Indonesia.
  • Perkembangan aset Jiwasraya naik cukup baik pada tahun 2010 ada sebesar Rp7,2 Triliun sekarang Rp22,616 Triliun. Equitasnya sekarang Rp2,25 Triliun.
  • Rugi laba sejak tahun 2010 adalah sejumlah Rp204,4 Miliar dan terhitung Juni 2015 labanya sebesar Rp169,5 Miliar.
  • Untuk aset industri 17% dipegang Prudential dan 6,75% Jiwasraya, tapi ini menempatkan menjadi posisi ke 5 se-Indonesia.
  • Posisi 5,98% termasuk dalam 7 besar Industri Asuransi.
  • Ada 2 anak perusahaan yang bergerak di properti: Mitrasraya dan Staniabineka, yang mengurus investasi, contohnya Citos.

Direktur PT Pegadaian:

  • Dimiliki 100% oleh negara bergerak dalam keuangan khususnya kredit gadai dan fidusia.
  • Didirikan untuk mensejahterahkan masyarakat terkait ekonomi juga dari rentenir dan bunga yang tidak masuk akal.
  • Tentunya pegadaian mengalami perubahan bentuk yang cukup banyak jika dilihat dari umurnya yang sudah 100 tahun lebih.
  • Dasar hukum awalnya ialah PP 10/1950 kemudian menjadi PP 103/2000 tanggal 10 November.
  • Pada tanggal 1 April 2012 sudah ke dalam UU BUMN, UU PT, UU OJK, dan masih banyak lainnya.
  • Untuk pembiayan yang menjadi target ialah kegiatan konsumtif dan produktif.
  • Sebesar 95% yang digadaikan ialah emas pada akhir-akhir ini maka dari itu PT Pegadaian membangun unit yang berkaitan dengan emas.
  • Dapat membeli emas mulia secara kredit ataupun cash dengan sertifikasi yang dimiliki PT Pegadaian.
  • Dalam hal batu cincin pun PT Pegadaian bisa memberikan sertifikasi.
  • Dalam jasa PT Pegadaian memberikan sistem online, misalnya payment, investasi, dan lain-lain.
  • Profesi terbesar dari tahun 2012 lalu 16% ialah rumah tangga yang sebagian besar memiliki industri kecil.
  • Profilenya adalah 70% SMP, SMA 13% SD Diploma dan Sarjana sisanya.
  • Dari omset berkembang dari Rp62,3 Triliun tahun 2010 dan sebesar Rp102,3 Triliun pada 2014.
  • Sebesar 6,2% naik, tahun 2010 sebesar 4,2 juta dan tahun 2014 sebesar 6,2 juta orang.
  • Pinjamannya dari 2010 sebesar Rp18,10 Triliun tumbuh menjadi Rp27,78 Triliun di tahun 2014. Aset sebesar Rp22 Triliun tahun 2010 dan tahun 2014 sebesar Rp35,5 Triliun.
  • Sisi legilitasnya sebesar Rp13,8 Triliun tahun 2010 dan sebesar Rp18,1 Triliun tahun 2014.
  • Jika dilihat equitasnya Rp3,2 Triliun tahun 2010 dan di 2014 sebesar Rp11,2 Triliun.
  • Kemudian soal pendapatan laba setelah pajak Rp1,1 Triliun di tahun 2010 dan di tahun 2014 sebesar Rp1,7 Triliun tumbuh sebesar 9,7% secara rata-rata.
  • Pendapatan usaha Rp6,6 Triliun tumbuh sebesar 19,13% bulan September 2014.
  • Total biayanya pada bulan September 2014 sebesar Rp4,4 Triliun tumbuh menjadi 14,49%.
  • Terkait jual beli emas September 2015 jumlah gram 597.593 gram sebesar Rp636 Miliar.
  • Juli lalu diperkenalkan tabungan emas yang berprinsip jual beli emas dan juga penitipan. Ada buku tabungannya yang dilengkapi equivalen rupiahnya.
  • Pengeluaran terupdate adalah sejumlah 29.245 gram sebesar Rp15,3 Miliar.
  • Terkait bina lingkungan ialah sebesar Rp7,5 Miliar di sektor pendidikan, pelatihan, kelestarian alam dan lain-lain.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan