Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Pembahasan Regrouping Pabrik Gula Badan Usaha Milik Negara (BUMN) — Komisi 6 DPR RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Deputi Bidang Industri Agro dan Farmasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Direktur Utama PTPN IX, PTPN X, PTPN XI

Tanggal Rapat: 18 Jan 2017, Ditulis Tanggal: 1 Feb 2021,
Komisi/AKD: Komisi 6 , Mitra Kerja: Deputi BIdang Industri Agro dan Farmasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Direktur Utama PTPN IX, PTPN X, PTPN XI

Pada 18 Januari 2017, Komisi 6 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Deputi BIdang Industri Agro dan Farmasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Direktur Utama PTPN IX, PTPN X, PTPN XI tentang Pembahasan Regrouping Pabrik Gula Badan Usaha Milik Negara (BUMN). RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Azam dari Fraksi Partai Demokrat (FP-Demokrat) dapil Jawa Timur 3 pada pukul 10:30 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: https://puromangkunegaran.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Deputi BIdang Industri Agro dan Farmasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Direktur Utama PTPN IX, PTPN X, PTPN XI

Deputi BIdang Industri Agro dan Farmasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN):

  • Kementerian BUMN mengambil kebijakan agar pasokan tetap berjalan lancar.
  • Total raw sugar tahun 2016 adalah 1141rb yang tersebar di PTPN 9-12 dan sudah selesai diproduksi.

Direktur Utama PTPN IX:

  • PTPN IX terbagi atas 9 cluster dan trsebar. Ada yang di Brebes-Pekalongan.
  • Dalam rencana penataan tahap 1,2 PG akan PTPN IX maksimalkan.
  • Dengan adanya pabrik baru, diharapkan 4 pabrik tersebut kinerjanya dapat efisien.
  • Cluster 7 di Tasikmadu dan gudang baru akan PTPN IX tingkatkan kapasitasnya.
  • Untuk Pabrik Gula (PG) Gondang kapasitasnya sangat kecil dan kkurangan pasok, dan tebu yang ada akan PTPN IX satukan dengan PG Tasik.
  • Semua aset pabrik-pabrik PTPN IX tetap optimalkan dan tidak ada yang tidak PTPN gunakan.
  • Untuk lahan konversi PTPN IX melakukan di Pabrik Gula Tasik dan Mojo untuk mendapat 60% lahan.

Direktur Utama PTPN X:

  • PTPN X ada cluster di Mojokerto dan Sidoarjo.
  • Setelah PTPN X mengkaji mesin dan area lahan tebu ternyata PTPN X butuh mesin.
  • di Sidoarjo, hampir tidak ada lahan tebu dan selama ini menggunakan area di tempat lain.

Direktur Utama PTPN XI:

  • Kapasitas terpakai 39ribu ton, jumlah tebu yang terpakai 4,7 ton.
  • Di Madiun, ada pabrik gula tapi cost produksinya sangat rendah.
  • Luas lahan 27ha, di Mojokerto ada pabrik gula dari RRI.
  • PTPN Xi akan membuat pabrik gula yang modern tap masih menunggu persetujuan.
  • Di cluster Probolinggo ada 4 pabrik gula dan kapasitasnya 600tcd (ton cane per day) tapi ada 2 pabrik yang kecil kapasitasnya.
  • Akan membrikan subsidi ke petani agar pendapatan mereka juga naik.
  • Untuk cluster Sitobondo ada 5 pabrik gula, total kapasitasnya sekitar 900rb tcd tapi ada 3 pabrik gula yang kecil kapasitasnya.
  • Untuk Situbondo produksinya sagat jelek karena PTPN XI tidak bisa memberikan service yang baik kepada para petani.
  • PTPN XI akan menampung tebu-tebu dari para petani untuk menggilingnya.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan