Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Pengelolaan Aset — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT. Pelindo I dan IV, Angkasa Pura, Deputi Bidang Konstruksi

Tanggal Rapat: 13 Oct 2015, Ditulis Tanggal: 18 Aug 2021,
Komisi/AKD: Komisi 6 , Mitra Kerja: Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT. Pelindo I dan IV, Angkasa Pura, Deputi Bidang Konstruksi

Pada 13 Oktober 2015, Komisi 6 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT. Pelindo I dan IV, Angkasa Pura, Deputi Bidang Konstruksi mengenai Pengelolaan Aset. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Azam Azman dari Fraksi Partai Demokrat dapil Jawa Timur 3 pada pukul 15:54 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: jatimtimes.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT. Pelindo I dan IV, Angkasa Pura, Deputi Bidang Konstruksi

Deputi Bidang Konstruksi Sarana Prasarana

  • Pelabuhan Malahayati mengalami kebangkrutan, tetapi perusahaan masih menempuh peningkatan laba perusahaan PT. Pelindo I 2014 yang mencapai Rp587 Miliar, sampai awal semester 2015 mencapai Rp272 Miliar. Sedangkan PT. Pelindo IV, Pelabuhan Manado mengalami kebangkrutan Rp297.000.000, laba Rp476,26 Miliar pada tahun 2014, laba Rp253,64 Miliar pada awal semester 2015.

Angkasa Pura

  • Tahun 2014 penumpang Angkasa Pura mencapai 73,22 juta orang. Laba Rp624 Miliar di awal semester pertama 2015, mempunyai 5 anak cabang, dan 6 bandara yang mengalami kerugian.
  • Laba operasional 2015 sebesar Rp1,1 Triliun. 100% pemegang saham adalah Pemerintah RI.
  • Prioritas saat ini adalah perluasan bandara dengan konsep Airport City.
  • Banyak bandara yang kekurangan kapasitas, domestik maupun internasional.
  • Anak perusahaan adalah Angkasa Pura sport, hotel, logistic, properti, dan retail.
  • On going project adalah investasi bandara Ahmad Yani Semarang sebesar Rp2 Triliun, di Banjarmasin Bandara Syamsudin Noor dan di Bandara Yogyakarta sebesar Rp5 Triliun.
  • Masih belum ada investor untuk project on going di Semarang dan Yogyakarta. Saat ini sedang dilakukan konsultasi Kemenlu mengenai konsesi.
  • Angkasa Pura juga melakukan kunjungan ke Incheon Korea, Jepang, dan Dubai.

PT. Pelindo I

  • Pelindo I memiliki 24 pelabuhan, dominan di Selat Malaka. Komoditas utamanya untuk ekspor kelapa sawit dan barang tambang.
  • Penyumbang terbesar Pelindo I adalah Sumatera Utara yang terdiri dari minyak sawit, kayu, industri, mesin, dna elektronik.
  • Arus barang mengalami penurunan di tahun 2015. Arus peti kemas meningkat 8-10%. Arus penumpang naik 5.000.000 orang.
  • Tenaga kerja bongkar muat adalah semua tenaga yang terdaftar dalam pelabuhan setempat yang melakukan pekerjaan bongkar muat di pelabuhan. Jumlah tenaga kerja bongkar muat sebanyak 3.458 orang. Investasi keluar pelabuhan Rp90,8 Miliar. Dividen 5% atau sebesar Rp87,9 Miliar dengan beberapa anak perusahaan.
  • Visi Pelindo I hingga 2030 mencakup akselerasi setelah 2020 dan kekuatan posisi dan ekspektasi.
  • Pelindo I juga melakukan program penataan pelabuhan Belawan untuk jangka pendek yang dilaksanakan 3-5 bulan dan panjang yang akan dilaksanakan 2015-2016 dengan skala nasional.
  • Kemungkinan akan dibangun 890 roda 4, terminal LPG Sumatera Utara yang bekerja sama dengan Pertamina di awal 2016, pembangunan peti kemas paket 1 dan 2, serta tol sepanjang 10 km yang langsung terhubung dari Kampung Salam ke Pelabuhan Kuala Tanjung.
  • Pengelolaan aset Pelindo I dengan perluasan aset yaitu pembangunan kantor menjadi terminal.

PT. Pelindo IV

  • Wilayah meliputi kawasan timur Indonesia dengan 11 provinsi dan 45% cakupan di Indonesia.
  • Pelindo IV memiliki 20 cabang, 4 kawasan, 3 UPK, 2 terminal peti kemas, dan 3 anak perusahaan.
  • Trafik mengalami pertumbuhan. Kinerja keuangan 2014 investasi sebesar Rp600 Miliar, 2015 investasi Rp900 Miliar.
  • Wilayah Pelindo 4 cenderung menurun nilai ekspornya, maka dilakukan marketing ke Jakarta.
  • Total Rp3.5 Miliar untuk penghapusan aset yang berada di pelabuhan Irian Jaya, Sorong, Merauke.
  • Telah dilakukan kerjasama operasional dengan Pemerintah Samarinda dan mempunyai laba Rp3 Miliar per tahun.
  • Ada beberapa pelabuhan yang mengalami revitalisasi terminal Bitung dan Ambon.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan