Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Laporan Kinerja Tahun 2016 dan Rencana Kerja Tahun 2017 — Komisi 6 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM)

Tanggal Rapat: 14 Feb 2017, Ditulis Tanggal: 13 Jan 2021,
Komisi/AKD: Komisi 6 , Mitra Kerja: Menteri Koperasi dan UKM

Pada 14 Februari 2017, Komisi 6 DPR-RI mengadakan Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) mengenai Laporan Kinerja Tahun 2016 dan Rencana Kerja Tahun 2017. Raker ini dibuka dan dipimpin oleh Teguh J. dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dapil Jawa Tengah 9 pada pukul 14:19 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. Menurut laporan Sekretariat, rapat dihadiri oleh 22 anggota dan lebih dari setengah unsur Fraksi. (Ilustrasi: depkop.go.id)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Menteri Koperasi dan UKM

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM)

  • Terkait rincian realisasi Kementerian dari Januari-Desember 2016, alokasi anggaran Kemenkop UKM lebih dari Rp1,6 Triliun, tetapi tidak terealisasi sekitar Rp44 Miliar sehingga yang terpakai Rp1,5 Triliun. Alokasi anggaran Menkop UKM tahun 2016 sebesar Rp1,65 Triliun, self blocking Rp47,235 Miliar, dan anggaran realisasi Rp1,18 Triliun. Realisasi anggaran per 31 Desember 2016 sebesar Rp957 Miliar atau 94,05%.
  • Adapun rincian realisasi atas program Rp216 Miliar dengan realisasi sebesar Rp177 Miliar.
    • Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur sebesar Rp94 Miliar dengan realisasi sebesar Rp90 Miliar atau 97,19%.
    • Program peningkatan daya saing UKM Rp515 Miliar dengan realisasi Rp486 Miliar atau 95%.
    • Program penguatan lembaga koperasi Rp93 Miliar dengan realisasi Rp81 Miliar atau 96,07%.
    • Program penguatan kelembagaan terealisasi Rp93 Miliar atau setara dengan 96,07%.
    • Program peningkatan usaha mikro Rp144 Miliar dengan realisasi Rp127 Miliar atau 93,89%.
    • Program dukungan manajemen Rp216 Miliar dengan realisasi 87%.
  • Mengenai rencana anggaran tahun 2017 dapat dijelaskan sebagai berikut:
    • Anggaran 2016 yang direalisasikan Rp1,87 Triliun.
    • Anggaran 2017 yang disetujui Rp917 Miliar.
    • Alokasi Kemenkop UKM mengalami penurunan dan tentu mempengaruhi target-target prioritas, kegiatan, serta proker yang akan dijalankan. Contohnya target RKP 2017 adalah pembangunan 255 unit pasar tapi hanya teralokasi 51 unit pasar yang dapat dibangun.
  • Kemenkop UKM tetap berupaya berkoordinasi dengan Menkeu dan Kepala Bappenas untuk mendapatkan dukungan maksimal.

Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin)

  • Ketua Umum Dekopin tidak hadir, maka diwakilkan Ketua Harian.
  • Dekopin berterima kasih atas dukungan terhadap koperasi Indonesia.
  • Pada 2016, pagu anggaran Dekopin sebesar Rp32 Miliar. Realisasi per 31 Desember 2016 sebesar Rp32 Miliar atau 98%.
  • Perjalanan kegiatan 2016 berjalan baik namun karena ada keterbatasan anggaran sehingga membuat kegiatan yang berjalan belum optimal. Selain itu, banyak faktor penghambat lainnya.
  • Pada tahun 2017, Dekopin memperoleh anggaran sebesar Rp21.750.000.000. Pagu akhir 2017 sebesar Rp17.754.946.000 dimana pagu ini kurang memadai. Pagu anggaran Dekopin 2017 sebesar Rp21 Miliar dipotong sebesar Rp3 Miliar sehingga realisasinya kira-kira sebesar Rp17 Miliar. Dalam kesempatan ini jika masih memungkinkan, Dekopin ingin dapat menambahkan anggaran di tahun 2017.
  • Kegiatan 2017 difokuskan pada revitalisasi koperasi pedesaan, dan lain-lain.
  • Jika tidak diberikan, maka kemungkinan rencana kerja koperasi tidak akan tercapai pada zaman Presiden Joko Widodo ini.
  • Tahun 2017 ekonomi belum stabil. Struktur ekonomi pasar dibiarkan bebas melahirkan ketimpangan. Pasar membentuk dirinya terpolarisasi. Pemerintah belum mampu melakukan stabilisasi harga. Dikhawatirkan kesenjangan yang lebar dapat memicu konflik sosial. Ketimpangan yang terjadi antara lain karena negara belum berhasil merubah struktur ekonomi yang dualistik dan pasar membentuk oligopoli.
  • Tahun 2017 Dekopin akan melakukan kongres koperasi ke-3 yang akan mengevaluasi pencapaian koperasi yang sudah dibangun sebelumnya. Tujuan kongres adalah untuk merumuskan dan memfasilitasi perumusan roadmap koperasi Indonesia. Kongres koperasi ke-3 dilakukan untuk menyambut usia koperasi yang akan memasuki usia 70 tahun.
  • Dekopin meminta dukungan untuk keberhasilan koperasi membangun ekonomi nasional.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan