Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Rencana Strategis 5 Tahun ke Depan, Perkembangan Implementasi Program Diseminasi di Daerah Aplikasi Teknologi Modifikasi Cuaca dan Sektor Pertanian, Perkembangan Kebijakan Suatu Peta Nasional, Implementasi Teknologi Penginderaan Jarak Jauh Sebagai Early Warning System Bencana - RDP Komisi 7dengan Kepala LPNK

Tanggal Rapat: 23 Jan 2020, Ditulis Tanggal: 22 Mar 2020,
Komisi/AKD: Komisi 7 , Mitra Kerja: Kepala LPNK

Pada 16 Januari 2020 Komisi 7 DPR RI mengadakan RDP dengan Kepala LPNK tentang Rencana Strategis 5 Tahun ke Depan, Perkembangan Implementasi Program Diseminasi di Daerah Aplikasi Teknologi Modifikasi Cuaca dan Sektor Pertanian, Perkembangan Kebijakan Suatu Peta Nasional, Implementasi Teknologi Penginderaan Jarak Jauh Sebagai Early Warning System Bencana. RDP dipimpin oleh Sugeng S. Fraksi Nasdem dapil Jawa Tengah pada pukul 10:24 WIB.

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Kepala LPNK

Kepala BPPT :

  • Rencana Strategis 5 (Lima) tahun ke depan, tujuan strategis adalah menghasilkan rekomendasi kebijakan teknologi dan rekomendasi teknis untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan melalui pengkajian dan penerapan teknologi, menghasilkan inovasi teknologi untuk mendukung penyeTenggaraan pemerintahan melalui pengkajian dan penerapan teknologi, meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel dan dinamis melalui transformasi digital.
  • Kemudian untuk sasaran strategisnya adalah termanfaatkannya rekomendasi kebijakan teknologi dan rekomendasi tennis untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan, termanfaatkannya ïnovasi teknologi untuk mendukung penyelenggaran pemerintahan, termanfaatkannya layanan teknologi untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan, teerwujudnya penyeïenggaraan pemerintahan yang baik dan akuntabel dan dinamis Melalui transformasi digital.
  • Perkembangan lmplementasi Program Diseminasi di daerah antara lain eknologi tepat guna bioteknologi BPPT, teknologi tepat guna teknologi agroindustri, teknologi tepat puna teknologi PATI.
  • Aplikasi teknoTogi modifikasi cuaca dan sektor pertanian antara lain kegunaan teknologi modifikasi cuaca, rujukan penerapan TMC di Thailand, Perkembangan TMC di Indonesia, Skenario penerapan TMC untuk mendukung sektor pertanian di Indonesia.

Kepala Lapan:

  • Arah kebijakan dan strategi Lapan 2020-2024 yaitu antara lain Pemanfaatan produk Sains antariksa dan atmosfer untuk pembangunan berkelanjutan, meningkatkan keunggulan penelitian sainsantariksa dan atmosfer berkelas dunia yang selaras dengan arah pembangunan berkelanjutan, meningkatkan varian dan kualitas produk sains antariksa dan atmosfer, meningkatkan kolaborasi dalam pengembangan dan pemanfaatan produk sains antariksa dan atmosfer berdasarkan prioritas pembangunan berkelanjutan.
  • Optimalisasi produk penginderaan jauh sesuai standar nasional dan internasional, meningkatkan daya saing produk penginderaan jauh di tingkat Asia Tenggara, mendorong pemanfaatan penginderaan jauh secara aktif untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, meningkatkan kolaborasi dalam penyelenggaraan penginderaan jauh.
  • Penguatan peran LAPAN dalam pengembangan ekosistem produk teknologi penerbangan dan antariksa meningkatkan kolaborasi dalam pengembangan produk dan fasilitas teknologi penerbangan dan antariksa untuk pembangunan nasional, meningkatkan hilirisasi produk teknologi penerbangan dan antariksa yang berorientasi pada kepentingan nasional, Membangun dan mengoperas!kan bandar antariksasa untuk peluncuran.
  • Kebijakan penerbangan dan antariksa nasional berbasis penelitian (research based policy) mengelola kebijakan penerbangan dan antariksa berbasis penelitian sesuai kebutuhan nasional dengan berorientasi pada komersialisasi dan penyelenggaraan keantariksaan, serta pembangunan berkelanjutan. Mengelola kebijakan dan implementasi Teknologi lnformasi dan Komunikasi (TIK) yang berorientasi pada revolusi industri 4.0 untuk layanan dan penyelenggaraan keantariksaan. Mengelola kebijakan inovasi penerbangan dan antariksa serta standar keantariksaan.
  • Implementasi Reformasi Birokrasi LAPAN sesuai Roadmap Reformasi Birokrasi Nasional menuju birokrasi berkelas dunia Mengoptimalkan pelaksanaan 8 (delapan) area perubahan Reformasi Birokrasi LAPAN, Meningkatkan produktivitas dan daya saing SDM penerbangan dan antariksa Peningkafan rutinitas system pemerintahan berbasis elektronik LAPAN.
  • Implementasi Program Diseminasi di daerah 02 Sosialisasi produk Iitbang lapan informasi zona potensi penangkapan ikan (ZPPI), Sosialisasi produk litbang lapan (data citra potensi daerah) Sosialisasi produk littbang Japan informasi saíns antariksa dan atmosfer Sosialisasi produk litbang Japan informasi pemanfaatan penginderaan jauh.
  • Kontribusi LAPAN untuk keb!jakan satu peta Bank Data Penginderaan Jauh Nasional-LAPAN melaksanakan perolehan, pengolahan data citra satelit resolusi menengah tinggi dan sangat tinggi
  • Implementasi Teknologi Penginderaan Jauh Pemanfaatan SADEWA (Satelite-based Disaster Early Warning System) untuk Mitigasi Cuaca Berdasarkan Data Satelit Himawari-8, Radar Hujan Santanu dan AWS System Peringatan Dini Bencana Hidrometeorologi (Banjir, longsor, kekeringan, dan Kebakaran Hutan) berdasarkan Data Satelit NOAA, Terra/Aqua MODIS Himawari-8 dan Landsat Pemanfaatan Aplikasi LSU Untuk Mitigasi Bencana.
  • Kontribusi LAPAN untuk penanggulangan bencana SADEWA (Satellite-based Disaster Early Warning), sebagai bagian Decision Support System Kebencanaan. https//sadewa sains lapan.go.id Pengembangan Radar Hujan (SANTANA) yang saat ini sudah mendapatkan SNI. BNPB sudah dan akan membangun 3 radar Santanu di Sukabumi, Bima, dan Sorong. Radar Santanu akan diproduksi massal oleh PT Inti. SIMBA (Sistem Informasi Mitigasi Rencana) memberikan informasi mitigasi bencana (banjir kekeringan, kebakaran hutan dan lahan erupsi gunung api) dan dampak bencana SIPANDORA (Sistem Pemantau Bumi Nasional berbasis Android) menggunakan analisis citra satetit. LAPAN: Fire Hotspot, aplikasi di Android untuk mitigasi kebakaran hutan dan lahan. Penggunaan pesawat tanpa awak LSU untuk pemotretan daerah bencana atau potensi bencana.

Kepala Batan:

  • Sasaran Strategi Batan yakni eningkatnya peran strategis iptek nuklär dalam mendukung peningkatan kapasitas iptek nasional daya saing industri dan kemandirian bangsa, Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan yang baik untuk mendukung kinerja dan akuntabilitas kegiatan litbangjirap Iptek nuklir. Meningkatnya produktivitas dan daya saing SDM Iptek nuklir ditingkat nasional atau internasional
  • Koordinator prioritas riset nasional 2020-2024 yakni PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir). Target: Pra proyek pembangunan PLTN Skala lndustri. SPRKK (Sistem Pemantauan R adiasi Lingkungan). Target: Sistem pemantauan radiasi untuk keselamatan dan keamanan national. RIRF (Rasioisotop dan Radiofarmaka) Target: 5 Prototipe Radioisotop dan Radiofarmaka untuk diagnosis dan terapi Kanker. Galur Harapan melalui teknis mutasi Radiasi. Target: Pra proyek Pembangunan PLTN Skala lndustri. Akselerator Elektor Energi Tinggi. Target: Prototipe AEET sebagai fasilitas strelisasi.
  • Hasil penelitian dan pengembangan, yakni aktivias pemulihan tanaman yang telah dilakukan sejak tahun 1980an telah menghasilkan 44 Varietas Tanaman pangan yang berpotensi dimanfaatkan dan dikembangkan oleh masyarakat seperti 12 Varietas Kacang kedelai, 2 varietas kacang hijau, 3 varietas sorghum, 25 varietas padi, 1 varietas kacang tanah dan 1 varietas gandum troois.
  • Kesiapan pemanfaatan Nuklir untuk energi, meliputi evaluasi infrastruktur Nasional, dilakukan untuk melihat kesiapan negara dalam pembangunan PLTN. Program pengembangan infrastruktur PLTN, persiapan membuat komitmen terhadap program nuklir, kesiapan mengundang penawaran untuk PLTN pertama, kesiapan komisioning dan operasi pertama.

Kepala Bapeten :

  • Bapeten melaksanakan pengawasan terhadap pemanfaatan tenaga nuklir yaitu instalasi nuklir, Pengamanan, Out of Reg. Control dan obyek pengawasan (industri, kesehatan, penelitian).
  • Bapeten memiliki sasaran strategis yang meliputi peningkatan kinerja keselamatan, dan garda aman nuklir, peningkatan kompetensi sumber daya manusia keselamatan keamanan, dan garda aman nuklir, peningkatan infrastruktur keselamatan, keamanan dan garda aman nuklir dan meningkatkan birokrasi yang efektif dan efisien akuntabel serta berkinerja tinggi.
  • Perkembangan implementasi program diseminasi di daerah mencakup program diseminasi IPTEK pengawasan Ketenaganukliran 2020 berupa sosialisasi pengawasan ketenaganukliran.

Kepala BIG :

  • BIG mempunyai rencana strategis Badan Informasi Geospasial 2020 —2024. Pertama, meningkatkan penyediaan data dan )nformasi geospasial skala besar dan menengah secara DeFkala dengan fokus pada data aku!sisi skala 1: 5.000 dan 1: 25 000. Kedua, meningkatkan efektivitas infrastruktur penyelenggaraan informasi geospasial dan tata kelola JIGN dengan pendekatan desain jaringan hibrid. Ketiga, meningkatkan upaya pemenuhan jumlah SDM informasi geospasial yang berkualitas dalam upaya rnenyediakan demand melalui peningkatan SDM terutama S1 di Pemerintah Daerah. Keempat, mempercepat penetapan batas wilayah negara dan administrasi dengan pendekatan kurva tertutup.
  • Untuk Pemanfaatan Produk Kebijakan Satu Peta adalah Kepala Daerah agar melakukan upaya melakukan percepatan penetapan batas Desa atau Kelurahan dan agar mengkoordinasikan teknis pemetaannya dengan Badan Informasi Geospasial (BIG). BIG menyusun mekanisme data updating yang efektif serta menyiapkan peta dasar pada skala yang lebih besar agar Kementerian atau Lembaga dan Pemerintah daerah dapat memulai pemetaan tematik dengan skala yang lebih besar.

Kepala LIPI :

  • LIPI melakukan pengembangan sistem peringatan dini atas bencana berbasis masyarakat. Petama, tekhnologi longsor dan tsunami berbasis aplikasi online. Kedua, teknologi sistem peringatan dini berbasis siphon. Teknologi sistem peringatan dini berbasis siphon adalah metode rekayasa drainase bawah permukaan untuk menurunkan muka air tanah. Salah satu penyebab tanah tongsor dalam adalah kenaikan muka air tanah akibat hujan sehingga merendam bidang gelincir longsoran. Ketiga, teknologi sistem peringatan dini berbasis wiseland. Tekhnologi wiseland dapat mendeteksi rayapan tanah, perubahan kemiringan lereng dan tinggi muka air tanah untuk memperkirakan kemungkinan tanah longsor. Keempat, teknologi pemulihan dan pengendalian kualitas/kuantitas air tanah Penurunan muka air tanah yang saat ini masih terus berlangsung menjadi potensi ancaman bencana yang perlu segera diantisipasi,TeknoIogi ini merupakan upaya mitigasi yang merupakan penyempurnaan dari teknologi yang telah ada. Hasilnya dipantau secara terus menerus dan terus di uji coba di wilayah Cekungan Air tanah Bandung.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan