Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Pembahasan Asumsi Dasar dan Pembahasan Awal Rancangan Kinerja dan Anggaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) Rancangan Anggaran Pengeluaran dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2018 — Komisi 7 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (MenESDM) dan Eselon 1 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM)

Tanggal Rapat: 10 Jul 2017, Ditulis Tanggal: 30 Nov 2020,
Komisi/AKD: Komisi 7 , Mitra Kerja: Menteri ESDM dan Eselon 1 KESDM

Pada 10 Juli 2017, Komisi 7 DPR-RI mengadakan Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (MenESDM) dan Eselon 1 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mengenai Pembahasan Asumsi Dasar dan Pembahasan Awal Rancangan Kinerja dan Anggaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) Rancangan Anggaran Pengeluaran dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2018. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Mulyadi dari Fraksi Partai Demokrat dapil Sumatera Barat 2 pada pukul 13:50 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: id.wikipedia.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Menteri ESDM dan Eselon 1 KESDM

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (MenESDM)

  • Menteri ESDM memaparkan pembahasan asumsi dasar dan pembahasan awal RKA KESDM RAPBN 2018.
  • Ada 7 asumsi dengan rincian 4 asumsi subsidi dan 3 asumsi migas.
  • ICB 45-50. Hal ini memiliki kecenderungan turun, jadi cukup fair. ICB bulan April 47, ICB bulan Mei 48.
  • Untuk lifting minyak, asumsinya 2.500 Juta barrel per hari. Realisasinya 1.934 Juta barrek per hari.
  • Volume BBM dan LPG bersubsidi untuk kerosin (minyak tanah), asumsinya 0,336 Kl.
  • Dari 23.000.000 pelanggan yang berhak dapat subsidi diasumsikan 6,54 juta tapi hanya 4,1 juta yang bisa merasakan subsidi.
  • Terkait APBN TA 2017, jika ingin diubah subsidi untuk 900 VA, maka ada 2 opsi yaitu semua disubsidi tapi kecil dan yang tidak disubsidi tidak boleh 900 VA. Angka tersebut harus diatasi. Data ini dari survei KESDM.
  • Sebenarnya call center KESDM sudah ada. Jadi, kalau ada keluhan sudah siap.
  • KESDM akan mengirimkan detail bersamaan dengan standar energi primer dan Energi Baru Terbarukan. Tapi, untuk refleksi dampak 2-3 tahun lagi.
  • Untuk menentukan tarif, komponen a, b, c, dan c dari awal harus diperhatikan terus. Semua pemilik IPP diharapkan mendapat untung.
  • Antara PLN dan Pemerintah, tiap kuartal tarif listrik turun. Dalam 3-4 tahun ke depan diharapkan tarif listrik untuk industri (tegangan tinggi) Rp800/Kwh.
  • Mengenai volume LPG 3 Kg, tahun lalu mencapai 6.000.000 ton. Hingga saat ini mencapai 3,06 ton dari 7,96 ton di APBN.
  • Realisasi dilakukan pada semester kedua.
  • Secara konservatif, terkait asumsi gas angkanya diharapkan tetap.

Wakil Kepala SKK Migas

  • SKK Migas baru dilantik 2 minggu lalu.
  • Ada beberapa unsur perusahaan swasta yang termasuk dari Conoco Phillip. Untuk Exxon Mobil, bisa menyumbang banyak. Untuk merek lama seperti Chevron produksi minyaknya lebih sedikit.
  • SKK Migas masih harus memperbaiki pipa, namun tetap mengencourage beberapa KK agar unplanned shutdown dapat dikurangi.

PT Pertamina

  • Premium itu disamakan statusnya dengan Pertamax series. Harga Pertamina selalu beda Rp100 lebih mahal untuk premium.
  • Produk papan atas masih diminati. Pertamax sangat diminati hingga 32%.
  • Dulu Rp8.500 dapat premium, sekarang Rp8.200 dapat pertamax.
  • Premium kelas gasoline, variasi daya belinya masih jauh gapnya. Untuk angkutan umum masih 7%.

BPH Migas

  • Jumlah yang menjual premium di wilayah Jakarta, Madura, dan Bali ada 3.306 SPBU.
  • Berdasarkan Perpres No. 191 Tahun 2014, yang bisa ditugaskan JPKT mestinya ada pengolahan.
  • Data BPH Migas pada tahun 2016, kuota BBM premium ada 2,5 Juta Kl yang tidak terjual. Kuota premium di 2017 adalah 12,5 Juta Kl dan baru 30,6% yang terjual hingga akhir Juni.
  • Treatmentnya 100% marketing agar kesannya tidak memaksakan. Sebelum harga premium ditahan, pertalite secara harga pasar mengikuti.
  • Customer setelah mencoba pertalite, jarang ada yang balik ke premium karena tarikannya terasa.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan