Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Evaluasi Kinerja 2015 dan RAPBN 2016 — Komisi 8 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Eselon 1 Kementerian Sosial

Tanggal Rapat: 6 Jul 2015, Ditulis Tanggal: 19 Mar 2021,
Komisi/AKD: Komisi 8 , Mitra Kerja: Eselon 1 Kementerian Sosial

Pada 6 Juli 2015, Komisi 8 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Eselon 1 Kementerian Sosial (Sekjen, Irjen, dan Dirjen Rehabilitas Sosial) mengenai Evaluasi Kinerja 2015 dan Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2016. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Ledia Hanifa dari Fraksi Partai Kesejahteraan Sosial (PKS) dapil Jawa Barat 1 pada pukul 13.55 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: id.wikipedia.org)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Eselon 1 Kementerian Sosial

Dirjen Rehabilitasi Sosial (Rehabsos)

  • Tugas dan fungsi serta struktur Dirjen Rehabilitasi Sosial seperti tercantum pada PerMensos No. 86 Tahun 2010.
  • Realisasi anggaran kurang lebih Rp1.731.679.110.000:
    • Kantor pusat menerima Rp731 Miliar dan realisasinya sudah Rp138 Miliar.
    • Kantor daerah (unit pelaksana tugas) Rp761 Miliar, realisasi Rp170 Miliar (11,22%).
    • Dana dekon ke Provinsi Rp232 Miliar, realisasi Rp7 Miliar (3,11%).
  • Realisasi jenis belanja:
    • Belanja modal Rp417 Miliar, realisasi Rp41 Miliar.
    • Belanja barang Rp585 Miliar, realisasi Rp100 Miliar.
    • Belanja bantuan sosial (bansos) Rp91 Miliar.
    • Belanja pegawai Rp211 Miliar, realisasi 38%.
  • Realisasi anggaran pusat:
    • Lansia Rp90 Miliar, realisasi Rp32 Miliar.
    • Anak Rp142 Miliar, realisasi Rp20 Miliar.
    • Tuna sosial Rp60 Miliar, realisasi RP4 Miliar.
    • Orang dengan kecacatan Rp141 Miliar, realisasi Rp30 Miliar.
    • Korban narkotika Rp196 Miliar, realisasi Rp28 Miliar.
    • Dukungan manajemen Rp68 Miliar, realisasi Rp21 Miliar.
  • Realisasi belum begitu besar karena pelaksanaannya baru efektif sejak April 2015. Penyerahan bansos umumnya terealisasi setelah proses pelayanan dilaksanakan dan penyerahan dana bantuan yang sering tidak dilengkapi data.
  • Sandingan anggaran Dirjen Rehabsos adalah kantor pusat yang pada 2015 menerima Rp410 Miliar dan pada 2016 meningkat menjadi Rp622 Miliar. Sandingan anggaran 2015 dan 2016 dibuat berdasarkan per jenis belanjanya. Ada perubahan sebesar 30,99% dan digunakan untuk belanja pegawai, belanja operasional, maupun non operasional. Gabungan APBN dan APBNP mengalami kenaikan anggaran karena ada kenaikan target.
    • Untuk program disabilitas, kenaikannya dari 49.000 orang menjadi 50.000 orang.
    • Program tuna sosial kenaikannya menjadi 6.410 orang.
    • Program kesejahteraan anak dari 147.000 anak menjadi 184.000 anak.
    • Program lanjut usia dari 48.000 orang menjadi 54.00 orang.
  • Program kegiatan rehabilitasi untuk penyalahgunaan narkoba memiliki anggaran Rp176 Miliar dan dipecah menjadi beberapa bagian, seperti rehabilitasi di dalam panti, di luar panti, Sumber Daya Manusia (SDM) bimbingan teknis, lembaga rehabilitasi dan perlindungan korban yang berjumlah 71 lembaga.
  • Program disabilitas anggarannya Rp367 Miliar yang juga dibagi dalam beberapa bagian seperti rehabilitasi dalam panti, di luar panti, orang dengan cacat berat, penyandang disabilitas, SDM bimbingan teknis dan 30 lembaga.
  • Program untuk tuna sosial Rp79 Miliar yang juga dibagi untuk rehabilitasi dalam panti, di luar panti, SDM bimbingan teknis, dan 44 lembaga.
  • Program untuk anak anggarannya Rp336 Miliar yang dibagi untuk rehabilitas di dalam panti, di luar panti (bimbingan masyarakat dan keluarga), SDM bimbingan teknis, dan 70 lembaga.
  • Program untuk lansia anggarannya Rp176 Miliar dibagi untuk rehabilitasi di dalam panti, di luar panti, lansia terlantar, SDM, dan 96 lembaga.
  • Usulan penambahan anggaran untuk 2016 pada trilateral meeting Rp186,2 Miliar dan usulan penambahan anggaran di luar trilateral meeting sebanyak Rp948 Miliar yang akan digunakan untuk asistensi sosial orang dengan kecacatan berat, honor pendamping, pengurusan, dan pembuatan akte kelahiran anak.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan