Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Laporan Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1439 H/2018 M dan Pembicaraan Pendahuluan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Tahun 1440 H/2019 M — Komisi 8 DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan

Tanggal Rapat: 26 Nov 2018, Ditulis Tanggal: 23 Jun 2020,
Komisi/AKD: Komisi 8 , Mitra Kerja: Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan

Pada 26 November 2018, Komisi 8 DPR-RI mengadakan Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mengenai Laporan Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1439 H/2018 M dan Pembicaraan Pendahuluan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Tahun 1440 H/2019 M. Raker ini dibuka dan dipimpin oleh M. Ali Taher dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dapil Banten 3 pada pukul 10:34 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: m.medcom.id)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan

Menteri Agama (Menag) - Lukman H

  • Menag bersyukur atas terlaksananya raker pelaksanaan haji 2018. Ia menyampaikan apresiasi ke pimpinan dan anggota-anggota Komisi 8 yang terus memberikan saran-saran perbaikan sehingga kualitas ibadah haji terus meningkat.
  • Kuota haji 2018 berjumlah 221.000 jamah dengan rincian 204.000 kuota jamaah haji reguler dan 17.000 kuota jamaah haji khusus. Saat closing date, jamaah haji reguler yang berhasil diberangkatkan sebanyak 203.000 atau 99,7% dan sebanyak 649 seat/kuota tidak dapat dimanfaatkan. Sementara itu, sebanyak 16.842 jamaah haji khusus berangkat dan 158 kuota tersisa. Petugas Kemenag disediakan kuota sebanyak 1.337 di haji khusus dan 1.482 di haji reguler. Pada tahun ini terdapat tambahan 600 petugas.
  • Pelimpahan kuota jamaah haji adalah karena jamaah haji yang wafat dan kuota tersebut bisa diwariskan ke ahli waris dengan tenggat waktu 12 Maret-13 Agustus.
  • Dari 517 jamaah wafat, terdapat 479 yang diusulkan dilimpahkan dan 455 yang berhasil digantikan. Terdapat 27 jamaah yang tidak meminta pelimpahan. Sebanyak 166 jamaah yang diberangkatkan dan 289 diprioritaskan berangkat pada 2019.
  • Profil Jamaah haji reguler:
    • Jenis kelamin: Mayoritas perempuan 112.819 jamaah (55,5%), laki-laki 90.532 jamaah (44,5%).
    • Pekerjaan: Ibu rumah tangga dengan jumlah 67.000 jamaah (28,3%), PNS 42.278 jamaah (21,7%), swasta 40.893 jamaah (21,0%), petani 28.676 jamaah (12,6%), pedagang 17.896 jamaah (6,8%), dan lainnya 16.421 jamaah (6,3%).
    • Embarkasi keberangkatan: Terbanyak dari JKS (Jakarta-Bekasi).
    • Pendidikan: SD 66.0000 jamaah (32%), SMP 24.616 jamaah (12,1%), SMA 49.663 jamaah (24,4%), Diploma 12.577 jamaah (6,2%), dan Sarjana 42.577 jamaah (20,9%).
    • Usia: >74 tahun 7.254 jamaah (3,6%), 61-74 tahun 47.387 jamaah (27,3)%, 51-60 tahun 72.675 jamaah (28,4%), 41-50 tahun 54.172 jamaah (26,5%), dan <41 tahun 22.577 jamaah (11,1%).
    • Hal tersebut harus dicermati agar informasi penyelenggaraan haji bisa disampaikan dengan cara yang lebih efektif dan efisien.
  • Jumlah jamaah haji yang wafat:
    • 2016: Regular 318 jamaah, khusus 24 jamaah, total 342 jamaah.
    • 2017: Regular 633 jamaah, khusus 25 jamaah, total 658 jamaah.
    • 2018: Regular 364 jamaah, khusus 22 jamaah, total 386 jamaah.
  • Profil petugas haji:
    • Petugas kloter 4.756 orang: Kemenag 2.718 petugas, Kemenkes 2.038 petugas.
    • Petugas non kloter 1.041 orang: Kemenag 742 petugas, Kemenkes 317 petugas.
    • Petugas pendukung 1.180 orang: Kemenag 980 petugas, Kemenkes 200 petugas.
    • Daker Makkah 1.385 orang: Kemenag 1.098 petugas, Kemenkes 237 petugas.
    • Daker Madinah 445 orang: Kemenag 325 petugas, Kemenkes 120 petugas.
    • Daker Bandara 176 orang: Kemenag 138 petugas, Kemenkes 26 petugas.
    • KUH/Pimpinan 215 orang: Kemenag 143 petugas, Kemenkes 12 petugas.
  • Terkait angka-angka yang menunjukkan jumlah kedatangan jamaah haji, baik gelombang 1 dan 2, menggunakan maskapai penerbangan apa saja dan tahun ke tahun, angka masih stabil.
  • Perlindungan jamaah khususnya klaim asuransi wafat:
    • Jumlah yang berhak mendapat asuransi adalah 447 orang. Jumlah yang berhak tersebut adalah ketika mereka menuju asrama haji dan tiba kembali di asrama sebelum sampai rumah.
    • Sebanyak 441 sudah mengajukan klaim. 300 klaim sudah dibayar dan 72 klaim masih dalam tahap proses.
  • Seluruh hotel yang disewa di Madina jaraknya tidak akan lebih dari 650 meter dari Masjid Nabawi agar jamaah bisa melaksanakan ibadah haji dengan maksimal. Sementara yang di Mekkah jaraknya sampai 4,3 km. Tapi, dapat tercover dengan layanan bus shalawat.
  • Bus shalawat adalah bus yang 24 jam mengantar rute hotel ke Masjidil Haram terutama untuk yang tinggal di atas 1,5 km. terdapat 49 titik halte dan 4 terminal yang melayani 12 rute. Kemenag mengalami penurunan bus dari Arafah ke Muzdalifah. Namun, bukan hanya Indonesia saja yang mengalami penurunan. Hal tersebut dikarenakan jarak antara Arafah dan Muzdalifah relatif dekat. Pengurangan jumlah bus dilakukan agar jalan tidak menjadi padat karena terlalu banyak bus.
  • Terkait layanan Arafah, tahun ini mengalami peningkatan karena tenda cukup kokoh dengan tiang-tiang besi dan kemarin saat di Arafah ada badai angin tidak ada laporan bahwa tenda roboh. Tenda yang roboh hanya tenda petugas dan konsumsi. Pelayanan yang Kemenag lakukan di Arafah:
    • Setiap tenda dilengkapi dengan karpet dan penerangan LED.
    • Spesifikasi tenda di Arafah dalam bentuk rangka alumunium dan tali pengikat baja.
    • Setiap Maktab disediakan 60 AC.
    • Setiap 2 Mantab disediakan genset.
  • Di Muzdalifah, Kemenag menyediakan karpet lebih banyak yaitu 70% per luas Maktab.
  • Persoalan Mina masih klasik, yaitu tenda dan toilet sehingga dilakukan penambahan tenda permanen, karpet, AC, toilet, dan dapur.
  • Layanan konsumsi jamaah haji selama melaksanakan ibadah haji:
    • Box makanan yang disewa jumlahnya bisa belasan juta box.
    • Di Mekah terdapat kontrak dengan 36 perusahaan dan ada 143 petugas pengawas makanan. 40 kali makan, sarapan dan snack. Progres layanan 14.274.042 box.
    • Di Madinah 18 kali makan, sarapan dan snack. Kontrak dengan 15 perusahaan dan ada 42 petugas pengawas makanan. Progres layanan 3.620.644 box.
    • Di Armina 15 kali makan, 1 kali snack dan paket kelengkapan makan. 44 maktab oleh Muassasah, 26 maktab oleh 19 perusahaan. Progres layanan 2.869.027 box.
    • Di Kaaia Jeddah 1 kali makan. Kontrak dengan 2 perusahaan dan ada 10 petugas pengawas makanan. Progres layanan 205.495 box.
  • Terkait QR Code di gelang jamaah haji, masih ada kerusakan dan perlu diperbaiki serta ada juga yang tidak terbaca. Namun secara keseluruhan, dapat terbaca dengan baik dan akan menjadi evaluasi untuk 2019.
  • Percetakan visa dapat dilakukan di seluruh kantor Kemenag.
  • Mengenai indeks kepuasan jamaah haji, Badan Pusat Statistik (BPS) mengeluarkan datanya dan berkat dukungan dari Komisi 8, Kemenkes, Kemenhub dan seluruh K/L, Kemenag memasuki kategori sangat memuaskan yang dirasakan oleh jamaah haji dengan angka 85,23% dan bisa dipertahankan di tahun 2019.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes)

  • Prinsip penyelenggaraan ibadah haji yang berkaitan dengan pembinaan adalah upaya preventif untuk setiap individu.
  • Tim emergency bergerak secara cepat untuk melakukan upaya preventif terhadap kesehatan jamaah.
  • Terkait jumlah pada jamaah wanita lebih banyak dari pria, jumlah kelompok umur kisaran 50-60 tahun sekitar 35,4% dimana usia ini ada kerentanan yang harus ditangani. Berdasarkan tingkat pendidikan dan pekerjaan ada korelasi pada cara pandang jamaah terhadap kesehatan. Embarkasi Aceh memiliki jamaah haji risiko tinggi terbanyak tahun lalu, diikuti dengan Batam dan Padang.
  • Pemeriksaan dan pemberian vaksin meningitis sudah diberikan kepada jamaah haji.
  • Sarana dan prasarana kesehatan:
    • Klinik kesehatan haji Indonesia (KKHI) di Mekkah dan Madinah.
    • Ambulance.
    • Alat rontgen.
    • Sarana laboratorium.
    • Obat.
    • Tenda kesehatan.
  • Terobosan tahun ini:
    • Penguatan persiapan jamaah haji berkaitan dengan istitha'ah jamaah.
    • Siskohatkes terintegrasi dengan siskohat Kemenag.
    • Penggunaan Kartu Kesehatan Jamaah Haji (KKJH).
  • Kemenkes juga melakukan penguatan respon terhadap emergency kesehatan, menyiapkan obat-obatan, dan melakukan kunjungan ke rumah jamaah untuk mengecek kesehatan.
  • Jumlah jamaah haji yang diberikan pelayanan kesehatan (2015-2018):
    • 2015: KKJH 1.013 jamaah, RSH 1.954 jamaah, Kloter 341.156 jamaah.
    • 2016: KKJH 2.944 jamaah, RSH 478 jamaah, Kloter 348.785 jamaah.
    • 2017: KKJH 4.579 jamaah, RSH 1.047 jamaah, Kloter 457.176 jamaah.
    • 2018: KKJH 5.299 jamaah, RSH 1.057 jamaah, Kloter 466.602 jamaah.
  • Diagnosa terbanyak pada rawat jalan adalah sesak nafas.
  • Tim promotif preventif melakukan penyuluhan kesehatan sebanyak 966 kali.
  • Jamaah yang dirujuk ke KKHI Mekkah dan Madinah:
    • KKHI Mekkah: 4.115 jamaah.
    • KKHI Madinah: 1.184 jamaah.
    • Total: 5.299 jamaah.
  • Upaya-upaya untuk melindungi kesehatan jamaah menjadi perhatian Kemenkes bersama dengan Kemenag.
  • Jumlah jemaah haji yang wafat terbanyak adalah dari Surabaya sebanyak 68 orang.
  • Terkait upaya perbaikan kesehatan, beberapa diantaranya adalah:
    • Peningkatan deteksi dini dan emergency respon.
    • Pendayagunaan Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).
    • Penempatan 4 ambulance di Muzdalifah dan 2 ambulance di terowongan Mina.
    • Penyediaan klinik kesehatan di bandara Jeddah.

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan

  • Peran Kemenhub dalam hal angkutan udara yaitu memberikan masukan teknis dan operasional penerbangan untuk kegiatan angkutan udara haji sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
  • Pemberangkatan jamaah haji sejak 17 Juli 2018 sampai dengan 15 Agustus 2018 dengan jumlah jamaah yang diberangkatkan sebanyak 203.351 orang yang tergabung dalam 573 kloter.
  • Cuaca buruk, baik di wilayah Saudi Arabia atau yang lainnya yang over flying membuat Kemenhub harus merubah jalur penerbangannya.
  • Dalam pelaksanaannya, PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk menerbangkan 13 pesawat udara.
  • Untuk pelaksanaan angkutan darat, Pemerintah Indonesia telah menyiapkan layanan angkutan shalawat (city bus) dengan nama bus shalawat melalui kontrak dengan 2 perusahan bus yaitu Rawahel Al Mashaer dan Saptco.
  • Pada saat kedatangan jamaah haji di Jeddah dan Madinah, Pemerintah Indonesia telah melakukan kerja sama untuk mengadakan biometrik dengan Kerajaan Saudi Arabia.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan