Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Pidato Ketua DPR-RI pada Pembukaan Masa Sidang V Tahun Sidang 2021-2022 - Rapat Paripurna DPR-RI

Tanggal Rapat: 17 May 2022, Ditulis Tanggal: 24 May 2022,
Komisi/AKD: Paripurna , Mitra Kerja: Sufmi Dasco, Wakil Ketua DPR-RI

Pada 17 Mei 2022, DPR-RI melaksanakan Rapat Paripurna tentang pidato Ketua DPR-RI pada Pembukaan Masa Sidang V Tahun Sidang 2021-2022. Rapat dipimpin dan dibuka oleh Sufmi Dasco dari Fraksi Gerindra dapil Banten 3 pada pukul 10.40 WIB. (Ilustrasi: Politik-RMOL)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Sufmi Dasco, Wakil Ketua DPR-RI
  • DPR-RI mengucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri 1443 H kepada seluruh Anggota DPR-RI, mohon maaf lahir dan batin, dan semoga kita semua selalu dirahmati oleh Tuhan Yang Maha Esa. Menjadi kebahagiaan kita semua dapat merayakan Idulfitri bersama keluarga, sanak saudara, dan masyarakat di daerah masing-masing setelah 2 tahun ini Idulfitri dirayakan secara terbatas.
  • Pencapaian yang kondusif ini tidak terlepas dari kerja bersama kita gotong-royong dalam menangani pandemi Covid-19 dan gotong royong yang telah kita lakukan memberikan dampak positif yang memperlihatkan kasus Covid-19 yang terus mengalami tren penurunan, vaksinasi yang terus meningkat, dan kegiatan sosial serta ekonomi masyarakat mulai kembali pulih secara bertahap. Inilah kekuatan nasional kita, kebersamaan seluruh anak bangsa dan komponen bangsa yang dipersatukan dalam semangat gotong royong menghadapi pandemi Covid-19.
  • Masa persidangan V akan berisikan sejumlah agenda strategis, antara lain penuntasan pembahasan sejumlah RUU pada pembicaraan tingkat I, pembahasan Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal untuk APBN TA 2023, antisipasi kebijakan dan ketahanan fiskal pada tahun 2022 untuk merespons perkembangan perekonomian global yang membebani keuangan negara, serta persiapan tahapan Pemilu 2024 yang sudah dimulai pada tahun 2022 ini.
  • Pada masa persidangan ini, DPR-RI bersama Pemerintah dan DPD-RI akan memprioritaskan untuk menuntaskan pembahasan RUU yang saat ini berada dalam pembahasan pembicaraan tingkat I.
  • Pembentukan undang-undang yang diselenggarakan oleh DPR-RI dan Pemerintah saat ini difokuskan pada upaya untuk memenuhi kebutuhan hukum nasional dan mendukung penyelenggaraan pembangunan nasional.
  • Dalam pembentukan undang-undang melalui berbagai pembahasan semakin dituntut adanya ruang partisipasi masyarakat dalam memberikan masukan dan pandangannya.
  • DPR-RI berkomitmen agar dapat menghasilkan produk undang-undang yang selaras dengan UUD NRI 1945, memiliki landasan sosiologis yang kuat, mengutamakan kepentingan nasional, dan juga membuka ruang partisipasi masyarakat.
  • Masa persidangan ini, DPR-RI bersama Pemerintah akan melakukan pembahasan KEM PPKF untuk APBN TA 2003 dan Rencana Kerja Pemerintah. Dengan perkembangan situasi pandemi Covid-19 saat ini dan penanganan dampak yang semakin kondusif, pada tahun 2023 diharapkan pemulihan sosial dan ekonomi sudah semakin membaik serta ancaman pandemi Covid-19 telah berkurang walaupun tetap perlu antisipasi.
  • Selama ini, relaksasi defisit yang melebar digunakan untuk menangani dampak pandemi Covid-19 yaitu tekanan penerimaan yang turun tajam akibat runtuhnya sebagian besar kegiatan ekonomi nasional dan global, serta untuk penanganan kesehatan, perlindungan sosial, dan pemulihan ekonomi nasional. DPR-RI dan Pemerintah harus tetap mewaspadai berbagai tantangan besar yang dihadapi perekonomian Indonesia pada hari ke depan dari sisi domestik, dampak krisis pandemi Covid-19 masih meninggalkan luka bagi perekonomian antara lain tingkat kemiskinan dan pengangguran masih belum kembali ke level sebelum pandemi serta terjadinya learning loss di kalangan pelajar dan dunia usaha yang belum sepenuhnya pulih. Selain itu, dari sisi global tensi geopolitik Rusia dan Ukraina yang berkepanjangan berdampak pada peningkatan harga komoditas global yang turut mendorong risiko penanganan inflasi di dalam negeri. Bahkan, APBN TA 2023 akan menanggung jumlah beban keuangan negara yang diakibatkan oleh perkembangan dan dinamika perekonomian global khususnya yang terkait dengan minyak bumi.
  • Dengan kondisi yang demikian, maka kebijakan fiskal dalam mengoptimalkan ruang fiskal APBN 2023 yang tersedia untuk menjalankan fungsi pemerintahan dan pembangunan nasional perlu dirancang secara cermat memprioritaskan penuntasan program strategis nasional yang sedang berjalan, memperkuat program pelayanan umum Pemerintah dalam urusan kesehatan, pendidikan, perlindungan sosial, pemulihan ekonomi rakyat, dan penciptaan lapangan kerja.
  • DPR-RI akan memberikan perhatian pada KEM PPKF untuk APBN TA 2023 yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan rakyat. Negara harus hadir dalam mempermudah hidup rakyat dalam mendapatkan kehidupan yang layak dan sejahtera.
  • APBN TA 2022 saat ini juga mengalami tekanan dari perkembangan perekonomian global yang meningkatkan harga komoditas global yang turut berdampak pada beban keuangan negara dalam APBN TA 2022 khususnya yang terkait dengan minyak bumi, oleh karena itu, diperlukan antisipasi kebijakan dan ketahanan fiskal pada tahun 2022 untuk merespons perkembangan perekonomian global yang dapat membebani keuangan negara.
  • Alat Kelengkapan Dewan DPR-RI terkait agar bersama Pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah antisipasi yang dapat menjaga kemampuan keuangan negara dalam menjalankan APBN 2022.
  • Fungsi Pengawasan DPR-RI akan dihadapkan pada berbagai isu permasalahan dan pelaksanaan undang-undang di berbagai bidang yang menjadi tugas dari setiap AKD.
  • DPR-RI akan memprioritaskan berbagai permasalahan yang menjadi perhatian di tengah masyarakat, antara lain: 1) permasalahan penyakit hepatitis akut yang sampai saat ini belum diketahui penyebabnya dan menyerang anak dengan rentang usia 1-17 thn; 2) permasalahan penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak; 3) aturan pelonggaran aktivitas dan kebijakan pemberlakuan pembatasan pada masyarakat PPKM di Jawa-Bali; 4) ketentuan penerapan pembelajaran tatap muka di sekolah berdasarkan level perlakuan pembatasan kegiatan masyarakat; 5) langkah-langkah Pemerintah dalam menghadapi kenaikan kasus Covid-19 setelah mudik lebaran; 6) program vaksinasi dan booster Covid-19; 7) insiden kerusuhan di Expo Wamena Kota Jayapura; dan 8) pembahasan tahapan program dan jadwal penyelenggaraan pemilihan umum tahun 2024.
  • DPR-RI memberikan apresiasi kepada Pemerintah, TNI, dan Polri dan seluruh pihak yang telah bekerja dengan dedikasi yang tinggi agar perjalanan mudik merayakan Idulfitri tahun ini dapat berjalan dengan baik.
  • Dalam menjalankan fungsi Diplomasi Parlemen, pada masa persidangan ini DPR-RI mengagendakan beberapa serangkaian kegiatan diplomasi parlemen baik bilateral, regional, maupun internasional.
  • Melalui tugas diplomasi ini, DPR-RI ikut memiliki tanggung jawab dalam membangun dunia lebih baik, membangun tatanan sosial, ekonomi, politik yang humanis, dan berkeadilan sosial.
  • Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, atas nama Pimpinan DPR-RI dengan ini mengucapkan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa Masa Persidangan V DPR-RI TS 2021-2022 akan dimulai sejak 17 Mei 2022 sampai dengan 7 Juli 2022.
  • Kepada Anggota Dewan yang terhormat, Pimpinan DPR-RI menyampaikan selamat bekerja memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat dan bimbingannya kepada kita semua.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan