1. Keberhasilan Asian Games 2018 sangat membanggakan untuk Indonesia, dan berhasil berada di posisi 4.

2. Cabang olahraga (cabor) yang mendapat emas terbanyak adalah pencak silat, panjat tebing dan olimpiade tenis. Akan dilaporkan juga mengenai pemberian bonus dan termasuk atlet yang belum berhasil. Pemberian bonus juga sudah dilakukan kepada seluruh atlet dan pelatih serta official team.

3. Keberhasilan tidak terlepas dari semua pihak dan bersyukur tentu dalam rangka implementasi UU Nomor 3 tentang SKN. Keberhasilan ini karena seluruh lapisan pendukung melepas egonya dan mempertahankan merah putih.

4. Peningkatan indeks pembangunan pemuda adalah meningkatkan potensi pemuda dalam kewirausahaan, meningkatkan potensi masyarakat dalam kegiatan olahraga. Selain itu, meningkatkan keolahragaan dalam tingkat regional, standar internasional, dan pelaksanaan PON.

5. Isu Kepemudaan dan Keolahragaan Terkini dalam Penyusunan Pagu Alokasi (Definitif) RAPBN 2019: (1) Pembangunan SDM ditekankan pada pengembangan komunitas pemuda kreatif, kepemimpinan pemuda,
kewirausahaan pemuda, literasi pemuda, partisipasi piltik pemuda, kesukarelawanan pemuda, peningkatan kapasitas guru olahraga terutama di sekolah/madrasah; (2) Indeks Pembangunan Pemuda yang di-launching oleh Menteri PPN-Bappenas bersama Kemenko PMK dan Kemenpora tanggal 13 Juli 2018; (3) Peningkatan standar PPLP dan PPLM sehingga dapat menjadi sentral perubahan atlet terutama standar gizi, pola pelatihan, dan peralatan; (4) Pemberian penghargaan bagi atlet berprestasi (single event maupun multi event) dengan melibatkan pihak non pemerintah/dunia usaha; dan (5) Adanya kebutuhan akan Pusat Latihan Terpadu bagi cabang olahraga unggulan yang diprioritaskan meraih medali emas di multievent internasional (Olympic Centre dan P3SON Hambalang)

6. Program selanjutnya memperbanyak kompetisi try out luar negeri, tour berskala dunia harus diikuti untuk menjaga momentum menjadi kompetitor skala dunia, peralatan pelatihan, pemenuhan
psikologi, nutrisi dll, dan jumlah atlet untuk persiapkan event selanjutnya. Tambahan alokasi sebesar 95 Miliar dalam rangka pembinaan bibit dini tele-scouting.

7. Rekapitulasi Pengajuan Usulan Tambahan Pagu Alokasi 2019 Kemenpora RI adalah program fungsi pelayanan yang terdiri dari (1) program pendukung manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya Kementerian Pemuda dan Olaraga sebesar Rp295.178.356; (2) program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Kementerian Pemuda dan Olahraga sebesar Rp7.163.056. Program kedua adalah fungsi pendidikan yang terdiri dari program kepemudaan dan keolahragaan sebesar 812.346.450 dan program ketiga adalah fungsi pariwisata yaitu program pembinaan olahraga prestasi sebesar 836.404.108 sehingga jumlah pagu anggaran adalah Rp1.951.091.970

8. Target dan sasaran DAK untuk Geduung Olahraga (DAK GOR) tahun 2019 adalah mendukung pencapaian target prioritas dalam RKP Tahun 2019 dengan target dari sasaran. Jumlah kabupaten/kota yang memiliki minimal satu prasarana GOR tipe B sebanyak 40 unit dan sarananya. Sarana GOR tipe-B disiapkan dari DAK untuk bulu tangkis, basket, voli, sepaktakraw dan futsal masing-masing satu paket.

9. Pagu DAK Fisik untuk GOR Tahun 2019 sesuai dengan nota keuangan yang telah disampaikan Bapak
Presiden dalam Pidato Kenegaraan di depan seluruh Pimpinan MPR/DPR/DPD tanggal 16 Agustus 2018 terdapat Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) tipe B dengan total anggaran sebesar Rp600.000.000.000,- (enam ratus milyar rupiah) untuk 40 titik kabupaten/kota. Diprioritaskan lokasi berdasarkan usulan daerah untuk mencapau satu GOR untuk satu kabupaten/kota dengan prioritas: (1) sesuai Inpres 10/2017 tentang Dukungan Penyelenggaraan PON dan PEPARNAS tahun 2020 di Provinsi Papua; (2) sesuai lokasi daerah terdepan, tertinggal, terluar; (3) kabupaten/kota yang
belum memiliki GOR tipe B. GOR tipe B dapat digunakan secara gratis.