Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Pembicaraan Pendahuluan RAPBN TA 2020 dan RKP 2020 - Raker Banggar dengan Menteri Keuangan, Bappenas dan Gubernur Bank Indonesia

Tanggal Rapat: 11 Jun 2019, Ditulis Tanggal: 20 May 2020,
Komisi/AKD: Badan Anggaran , Mitra Kerja: Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia

Pada 11 Juni 2019, Badan Anggaran (Banggar) DPR-RI melaksanakan Raker dengan Menteri Keuangan, Bappenas dan Gubernur Bank Indonesia tentang pembicaraan pendahuluan RAPBN TA 2020 dan RKP 2020. Rapat dipimpin dan dibuka oleh Azis Syamsuddin dari Fraksi Golkar dapil Lampung 2 pada pukul 16:21 WIB.

Sebagai pengantar rapat, Azis menyampaikan rancangan jadwal telah disetujui dan pembentukan Panja telah disepakati.

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Menteri Keuangan RI
  • Yang menjadi salah satu jangkar bagi Kementerian Keuangan untuk membangun KEM-PPKF adalah visi Indonesia menjadi negara maju tahun 2045, APBN akan digunakan untuk mengatasi masalah struktural, seperti infrastruktur, SDM, birokrasi, tata ruang wilayah dan teknologi. Dengan tetap menjaga APBN kita tetap sehat. Untuk mencapai 2045 negara maju, tantangan yang penting adalah meningkatkan salah satu jangkar untuk membangun dan merancang KEM & PPKF adalah visi Indonesia untuk menjadi negara maju pada tahun 2045.
  • Bila dibandingkan dengan negara lain, Indonesia perlu meningkatkan berbagai isu penting. Kapasitas, perbaikan infrastruktur, ICT adoption, kesehatan dan skill. Infrastruktur termasuk bagaimana menciptakan lingkungan untuk meningkatkan ICT di Indonesia, skill masyarakat dan financial system.
  • 4 tantangan pembangunan utk diatasi dgn menggunakan kebijakan fiskal; (1) Output gap, (2) Perubahan demografi, (3) Mode income trap dan (4) Perubahan struktural.
  • Di hampir seluruh negara di dunia, middle income trap tidak ada guarantee untuk menjadi high income, hal inilah yang menjadi tantangan yang serius bagi seluruh negara untuk tetap menjaga momentum tingkat perkapitanya agar stabil dan naik.
  • Perubahan teknologi kita harus mampu membangun sektor manufaktur sesudah mengalami pause sejak krisis Asia, ini fenomena bukan hanya terjadi di Indonesia, semua negara di G-20 bahkan yang di luar G-20 mengakui hal ini.
  • Fokus saat ini bagaimana menggunakan instrumen fiskal untuk meningkatkan manufaktur yang berkualitas tinggi.
  • Kebijakan mendorong pertumbuhan ekonomi jngka menengah; (1) Peningkatan produktivitas SDM & pembangunan infrastruktur, (2) Reformasi instistusi, (3) Transformasi ekonomi untuk neraca perdagangan dan (4) Pendalaman sektor keuangan sebagai sumber pembiayaan investasi.
  • Kemenkeu sangat menyadari bahwa asumsi-asumsi makro ini dibuat pada masa-masa yang tidak tetap, jadi ini perlu diwaspadai, di dlm konteks inilah Pokok Kebijakan Fiskal adalah bagaimana dapat mendukung agenda-agenda pembangunan yang sangat penting agar dapat menjaga APBN tetap sehat.
  • Dalam rangka mendorong arah dan strategi kebijakan fiskal jangka menengah 2020-2024 yaitu ; (1) Penguatan belanja yg berkualitas, (2) Pelaporan fiscal space dan (3) pengendalian risiko APBN sehat berkelanjutan.
  • Pelaksanaan APBN 2019 digunakan sbg fase perumusan asumsi makro fiskal 2020; (1) Growth 5,3 (menurun), (2) Inflasi 3,5 dan (3) Kurs 15.000 (menurun).
  • Fokus kebijakan fiskal 2020; (1) SDM yang berkualitas untuk produktivitas dan inovasi, (2) Akselerasi pembangunan infrastruktur untuk mendukung informasi ekonomi, (3) Desentralisasi fiskal yang berkualitas dan (4) Birokrasi yang efisien dan efektif.
  • Penghematan belanja barang akan melihat belanja barang untuk operasional dan non operasional akan Kemenkeu teliti lagi, jadi memang ada beberapa K/L yang identik dengan belanja barang karena memang fungsinya adalah belanja barang.
  • Untuk belanja modal ini menjadi salah satu prioritas, maka Kemenkeu akan mengalokasikan 1,4-1,6% dari GDP dalam rangka mendukung investasi.
  • Kemenkeu akan terus melakukan reformasi pada pemberian pensiun, karena ini menajdi salah satu dalam rangka memberikan jaminan sosial di hari tua. Kemenkeu akan terus bersama K/L melakukan sinergi dalam rangka subsidi ini.
  • Untuk defisit tahun 2020 yang di desain antara 1,5-1,75% dari GDP itu tantangannya adalah lingkungan global dan kita perlu meningkatkan basis investasi dalam negeri yang makin luas. Kemenkeu juga akan menjaga rasio utang di angka 30%.

Menteri PPN/Bappenas RI
  • Dalam konteks stabilitas ekonomi, kita dapat melihat bahwa inflasi relatif rendah tahun lalu 3,13%. Pergerakkan kurs dapat dibilang sempat ada tekanan namun kemudian bergerak stabil sampai pada awal 2019.
  • Meskipun tingkat pengangguran terbuka mengalami penuruan secara keseluruhan, namun kita juga harus melihat tingkat pengangguran terbuka di usia muda dimana ini harus menjadi perhatian dan demikian juga yang didefinisikan sebagai setengah pengangguran.
  • Tingkat kemiskinan terus menurun dimana pada September tahun 2018 menjadi 9,66%, dan kita harus yakin di tahun 2019 ini dapat menurun menuju 8,5%.
  • Dalam modernisasi pertanian kuncinya adalah produktivitas, perlu ada peningkatan produktivas pertanian dan komoditas pertanian agar kita punya daya saing untuk ekspor.
  • Sasaran pertumbuhan ekonomi tahun 2020 5,3-5,6% harapannya ada di invetasi sebenarnya karena jika dikonsumsi itu range-nya sdh biasa dicapai tetapi yang sangat susah secara konsisten adalah pertumbuhan investasi di atas 7% dan itu sangat dibutuhkan.
  • Perekonomian Indonesia tidak dapat bicara pembangunan di pusat, maka harus memperhatikan distribusi per wilayah, mengenai prioritas pembangunan di setiap wilayah di Indonesia intinya harus diupayakan agar tidak hanya terpusat di Jawa dan Sumatera.
  • Di Sulawesi kita fokus pada pemulihan pasca bencana di Sulteng dan hilirisasi pengembangan kawasan pariwisata di Wakatobi maupun Sulut. Di Maluku, fokus pada produksi hasil perikanan.
  • Di NTT, pusat perhatian Bappenas adalah pengembangan pariwisata seperti di Mandalika dan Labuan Bajo, sementara di Bali, kami fokus pada Bali bagian utara yang saat ini sangat tertinggal dengan Bali bagian selatan.
  • RKP untuk tahun 2020 ini masih menggunakan RPJM yang teknokratis untuk jangka waktu tahun 2024. Sebab, pembaharuan baru bisa dilakukan ketika presiden dilantik secara sah.
  • Untuk retas nasional I, beberapa program prioritas Bappenas adalah: perlindungan sosial dengan tata kelola kependudukan, pemerataan pelayanan pendidikan, penuntasan kemiskinan, serta pembangunan karakter, budaya dan prestasi bangsa.


Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia
  • Ada 3 hal yang harus dicermati dari kondisi ekonomi global. Yang pertama adalah saat ini pertumbuhan ekonomi global masih rendah, hal ini disebabkan adanya perlambatan ekonomi Amerika, Eropa dan Tiongkok.
  • Bahwa volume perdagangan dan harga komuditas mengalami penuruan, Harga komoditas pada tahun 2020 agak sedikit membaik 0,1%.
  • Untuk meningkatkan kemajuan perekonomian, kita harus mengandalkan ekonomi domestik, baik berupa konsumsi maupun investasi.
  • Kita bisa mengandalkan dari ekonomi domestik. Dari sisi pertumbukan ekonomi, bahwa pertumbuhan pada tahun 2019 lebih rendah dari perkiraan karena menurunnya kinerja ekspor.
  • Pertumbuhan ekonomi di triwulan 1 tahun 2019 seperti apa yg sudah disampaikan oleh Menkeu dan Kepala Bappenas memang masih rendah.
  • Bank Indonesia memperkirakan di tahun 2019 ini, pertumbuhan ekonomi akan lebih rendah, yaitu berada dibawah kisaran 5-5,4%.
  • Perekonomian Indonesia diperkirakan pada tahun 2020 akan mengalami peningkatan menjadi 5,1-5,5%. Prospek ini bisa ditopang oleh permintaan domestik yang meningkat serta prospek ekspor yang membaik.
  • Stabilitas eksternal perkonomian Indonesia tercermin dari adanya peningkatan surplus sebesar 2,4 M USD. Selain itu, nilai tukar rupiah pada tahun 2019 mencapai Rp14.187, yang artinya mengalami penguatan sebesar 0,41% dibanding tahun 2018.
  • Prospek perkonomian Indonesia di tahun 2020 diperkirakan akan lebih baik dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, ketahanan eksternal yang terjaga, serta inflasi yang lebih rendah, hal ini dalah satunya disebabkan oleh meningkatkan kepercayaan investor asing di Indonesia.
  • BI juga akan memastikan bahwa likuidtas di perbankan itu longgar agar perbankan mampu menyalurkan kredit untuk kegiatan ekonomi.
  • Secara keseluruhan, BI sampaikan bahwa perkiraan mengenai indikator asumsi makro sebagaimana terlihat di tabel untuk tahun 2020 pertumbuhan PDB 5,1-5,5%, nilai tukar Rp14.157 dan inflasi 3,32%.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan