Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Program Kerja Nasional APPERNAS JAYA - Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi 5 DPR RI dengan APPERNAS JAYA

Tanggal Rapat: 20 Jan 2020, Ditulis Tanggal: 24 Jan 2020,
Komisi/AKD: Komisi 5 , Mitra Kerja: APPERNAS JAYA

Pada 20 Januari 2020 Komisi 5 mengadakan rapat dengar pendapat dengan APPERNAS JAYA membahas program kerja nasional APPERNAS JAYA. Rapat dipimpin oleh Nurhayati dari Fraksi PPP dapil Jawa Barat 11 pada pukul 13:29 WIB.

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

APPERNAS JAYA
  • APPERNAS JAYA mermohon supaya disampaikan ke pihak pemerintah. Jangan mengeluarkan kebijakan yang hanya indah ditonton tetapi implikasinya ke daerah itu sangat susah.
  • Setiap tahun APPERNAS JAYA mendapatkan informasi dari KemenPUPR dan dari KemenKeu terkait dengan pembiayaan yang disiapkan setiap tahun. APPERNAS JAYA diberikan 250-400ribu unit rumah subsidi yang disediakan KemenPUPR. Namun belakangan ini APPERNAS JAYA mendapatkan pangkasan yang lumayan signifikan menjadi 97.000 unit rumah subsidi. Sedangkan rumah tangga yang belum mendapatkan rumah itu kurang lebih 11,8 juta kepala keluarga. Jadi PR APPERNAS JAYA sangat banyak. Bagaimana caranya pemerintah selalu bicara back lock. Ekspetasi pemerintah ini menyediakan rumah. Yang cukup banyak, masih ada selisih. Back lock itu selalu ada.
  • Kalau bisa Peraturan Pemerintah ini mengikat secara 5-10 tahun agar investasi APPERNAS JAYA ini mantap. Tidak terganggu oleh peraturan.
  • Untuk mendapatkan rumah subsidi kadang persyaratannya itu lebih sulit dibandingkan rumah komersil karena kita harus bertanggung jawab. APPERNAS JAYA tetap harus diperhatikan karena perbankan harus fix income karena keamanan cicilan agar tidak ada kemacetan tetapi disini visi misinya tidak sama dengan pemerintah. Perlakuan perbankan ini masih memilih yang fix income padahal target pemerintah ini semuanya .
  • Semua asosiasi pengembang menghadapi persoalan sejak Agustus. KPR LFPP yang disalurkan pemerintah melalui bank penyalur terhenti. Akibatnya APPERNAS JAYA tidak bisa melaksanakan KPR di bank penyalur. Pada desember akan dibukakan disalurkan hanya di Bank BTN sebanyak 525 unit sedangkan yang menunggu itu sudah ada 3000an. Oleh karena itu APPERNAS JAYA sangat berharap Komisi 5 bisa memfasilitasi APPERNAS JAYA bagaimana kepastian kelanjutan KPR yang disiapkan oleh KemenPUPR bisa dengan pasti.
  • APPERNAS JAYA berharap ini bisa ditinjau oleh KementerianPUPR supaya tidak mempersulit birokrasi masyarakat untuk mendapatkan rumah dari pengemban.
  • Program ini cukup bagus dan ditunggu-tunggu. Namun di lapangan sangat menyulitkan masyarakat yang punya penghasilan rendah termasuk mitra yg ingin bantu mereka. Kesulitan yang pertama itu PUPR yang memberikan kuota perumahan selalu membuat peraturan yang berubah-ubah. Kemudian dalam proses perizinan pemerintah sudah jelas memgeluarkan PP 64/2016 tapi nyatanya di daerah belum sepenuhnya menjalankan aturan ini sehingga keluarnya PERDA atau PERGUB yang bertentangan.
  • Kami ini ekskutor di akhir sebelum konsumen. Melihat dinamika selama ini, APPERNAS JAYA sebenarnya perlu kebijakan yang menyentuh seluruh sektor termasuk perbankan, pengemban dan juga masyarakat. Jangan hanya menguntungkan 1 pihak.
  • Dengan harga rumah yang naik ini memancing kalangan masyarakat yg menengah ke bawah. Akhirnya kalangan menengah bawah ini tidak bisa menjangkau angsuran tiap bulan. Harga kenaikan rumah tidak diimbangi dengan pendapatan.
  • Sebelum APPERNAS JAYA melakukan kebijakan lebih lanjut, kebijakan pertama adalah melakukan APBNP. Tingkat kebutuhan dari tahun ke tahun dari perbankan itu 300.000 unit. APPERNAS JAYA devisit 198.000ribu. Jadi mungkin ini langkah yang harus segera diambil.
  • Perlu kebijakan memisahkan dua harga dan dua suku buka. Pemerintah menawarkan harga terendah dengan bunga 5% misalkan dengan syarat masyarakat berpenghasilan dibawah 4juta.
  • APPERNAS JAYA mewakili teman-teman seluruh Indoensia yang memiliki bisnis rumah subsidi maupun komersil. APPERNAS JAYA menitipkan amanah. Jangan sampai mitra dengan misi mulia untuk memberikan rumah kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah malah hanya wacana berilah kami kepastian agar APPERNAS JAYA tetap terus melakukan misi.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan