Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Perkembangan Ekonomi Nasional — Badan Anggaran DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Keuangan dan Bappenas

Tanggal Rapat: 17 Feb 2016, Ditulis Tanggal: 23 May 2021,
Komisi/AKD: Badan Anggaran , Mitra Kerja: Menteri Keuangan dan Bappenas

Pada 17 Februari 2016, Badan Anggaran DPR-RI mengadakan Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Keuangan dan Bappenas mengenai Perkembangan Ekonomi Nasional. Raker ini dibuka dan dipimpin oleh Kahar Muzakkir dari Fraksi Golongan Karya (Golkar) daerah pemilihan Sumatera Selatan 1 pada pukul 10.40 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: kumparan.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Menteri Keuangan dan Bappenas

Menteri Keuangan

  • Perkembangan perekonomian terkini akan berpengaruh ke APBN.
  • Tingkat bunga negatif itu peluang bagi Indonesia menarik investasi.
  • Kita harus bersiap tidak lagi mengandalkan ekonomi berbasis komoditas.
  • Konsumsi rumah tangga tambah 5% ini kontributor terbesar perekonomian nasional.
  • Penjualan motor dan mobil menurun, serta penjualan ritel naik-turun.
  • Sektor pertambangan harganya banyak yang jatuh, jadi pertumbuhannya minus.
  • Perkembangan kita yang melemah dipengaruhi pertambangan.
  • Wilayah yang mengalami pelambatan yang paling dalam yaitu Sumatera dan Kalimantan.
  • Pertumbuhan ekonomi paling tinggi di Bali dan Nusa Tenggara yang ditopang pariwisata.
  • Sejak pertengahan tahun 2015 kami mencoba pengeluaran paket stimulus untuk menjaga daya beli masyarakat.
  • APBN tahun 2016 kita menggunakan data hingga 5 Februari 2017 pendapatan Rp94 triliun.
  • Belanja negara sudah sebesar Rp164,9 triliun, defisit Rp70 triliun dan silpa Rp9,6 triliun.
  • Pemerintah akan mengajukan APBNP karena penurunan harga minyak yang tinggi.
  • Asumsi makro kemarin harga minyak sekitar 50 dolar, tapi sekarang dikisar 35 dolar. Melihat realisasi 83% dari pajak.
  • Kami sudah menyampaikan RUU Pengampunan Pajak untuk meningkatkan penerimaan pajak.
  • Ada beberapa kebutuhan belanja mendesak lainnya yang akan dibahas di APBNP.
  • Mudah-mudahan kita menambah defisit tanpa menambah hutang dengan memanfaatkan silpa.
  • Realisasi pajak PPH migas ada penurunan dibanding tahun lalu.
  • Bulan Maret ini penerimaan akan recover karena seperti di bulan Maret lalu.
  • Belanja K/L Rp27,8 triliun, non K/L Rp37 triliun, bayar hutang Rp18,7 triliun, dan sisanya subsidi.


Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan