Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Ekonomi Makro Kebijakan Fiskal Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) — Badan Anggaran DPR-RI Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Gubernur Bank Indonesia

Tanggal Rapat: 31 May 2018, Ditulis Tanggal: 26 Jul 2020,
Komisi/AKD: Badan Anggaran , Mitra Kerja: Bank Indonesia

Pada 31 Mei 2018, Badan Anggaran DPR-RI mengadakan Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Gubernur Bank Indonesia mengenai Ekonomi Makro Kebijakan Fiskal Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN). Raker ini dibuka dan dipimpin oleh Azis dari Fraksi Golongan Karya dapil Lampung 2 pada pukul 14:00 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi : bisnis.tempo.co)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Menteri Keuangan RI
  • Asumsi makro tahun 2019 :
    • Pertumbuhan ekonomi 5,4-5,8.
    • Inflasi: 2,5-4,5.
    • Nilai tukar rupiah: 13700-14000.
    • Lifting minyak: 722-805.
    • Lifting gas: 1210-1300.
  • Konsumsi masyarakat diharapkan tumbuh diatas 5% dan investasi diperkirakan terus meningkat.
  • Perekonomian global akan menuju keseimbangan baru. Stabilitas ekonomi domestik perlu dijaga untuk menjamin keberlanjutan pembangunan ekonomi jangka menengah.
  • Harga minyak yang paling diprediksi. Tahun 2017 harga minyak cenderung turun dan prediksinya tidak akan meningkat. Tahun 2018 prediksi meleset karena Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dapat mengurangi produksi.
  • Potensi pertumbuhan di kisaran 5,4-5,8% karena beberapa hal, yaitu :
    • Perbaikan kinerja ekspor.
    • Inflasi terjaga.
    • Perbaikan persepsi investor.
  • Untuk perkiraan harga minyak yang paling sulit karena pemerintah memprediksi pasar minyak tidak hanya mengikuti supply and demand, tetapi menjadi tergantung geo politik.
  • Pemerintah berharap dinamika pilkada dan pemilu tidak membuat investasi menjadi tertahan.
  • Penerimaan perpajakan 2018 diharapkan tumbuh 20,4%.
  • Tax ratio diproyeksi 11,4-11,9.
  • Yang paling sulit dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), yaitu dari sumber daya alam, seperti harga minyak. Untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau kementerian/lembaga akan terus ditingkatkan.
  • Tantangan Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD), yaitu jumlah yang semakin meningkat. Bagaimana pemerintah menghindarkan tumpang tindih antara belanja kementerian/lembaga dan belanja daerah.
  • Defisit yang semakin kecil, maka pemerintah akan mengelola pembiayaan yang prudent dan berhati-hati.
  • Kementerian Keuangan akan menjaga agar dana utang untuk hal-hal produktif.
  • 6 arah belanja negara 2019, yaitu :
    • Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
    • Fiskal untuk investasi, ekspor dan sektor unggulan.
    • Efektivitas bantuan sosial, subsidi dan Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD).
  • Akselerasi infrastruktur terdiri dari birokrasi yang efisien dan antisipasi ketidakpastian.

Menteri PPN/Bappenas RI
  • Pencapaian pembangunan tahun 2017 :
    • Indeks pembangunan manusia : 70,81.
    • Rasio dini : 0,391.
    • Tingkat pengangguran : 5,13%.
    • Tingkat kemiskinan : 10,12%.
  • Sasaran pembangunan 2019 :
    • Indeks pembangunan manusia : 71,98.
    • Rasio dini : 0,38-0,39.
    • Tingkat kemiskinan : 8,5-9,5%.
    • Tingkat pengangguran : 4,8-5,2%.

Bank Indonesia
  • Yang dihadapi sejak awal Februari adalah terjadi perubahan yang cukup mendasar, yaitu :
    • Kenaikan suku bunga The Fed.
    • Kebijakan fiskal Amerika ingin mendorong pertumbuhan dan memotong pajak, sehingga defisit fiskal.
    • Meningkatnya resiko global.
  • Perekonomian Indonesia secara umum menunjukkan kinerja yang cukup baik dan kuat dalam menahan tekanan global.
  • Proyeksi Bank Indonesia di tahun 2019 :
    • Pertumbuhan ekonomi : 5,2-5,6%.
    • Inflasi : 2,5-4,5%.
    • Nilai tukar rupiah : 13800-14100.
  • Kebijakan moneter untuk memperkuat stabilitas. Fokus Bank Indonesia adalah menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan