Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Rancangan Undang-Undang Perlindungan Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Petambak Garam serta Rancangan Undang-Undang Karantika Hewan, Ikan dan Tumbuhan — DPR-RI Rapat Paripurna ke-58

Tanggal Rapat: 15 Mar 2016, Ditulis Tanggal: 17 Jun 2021,
Komisi/AKD: Paripurna , Mitra Kerja: Menteri Kelautan dan Perikanan→Susi Pudjiastuti

Pada 15 Maret 2016, DPR-RI mengadakan Rapat Paripurna ke-58 mengenai Rancangan Undang-Undang Perlindungan Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Petambak Garam serta Rancangan Undang-Undang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan. Rapat ini dibuka dan dipimpin oleh Fadli Zon dari Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dapil Jawa Barat 5 pada pukul 10.59 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. Rapat dihadiri oleh 354 Anggota DPR-RI. (Ilustrasi : JejakParlemen.id)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Menteri Kelautan dan Perikanan → Susi Pudjiastuti
  • Atas nama pemerintah, Menteri Kelautan dan Perikanan menyampaikan terima kasih kepada Ketua dan Wakil Ketua DPR-RI atas selesainya Undang-Undang Perlindungan Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Petambak Garam.
  • Pada hari ini lahir peraturan yang menunjukkan komitmen bangsa Indonesia terhadap budidaya ikan dan petambak garam.
  • Keberadaan peraturan ini sangat strategis dan memberikan payung hukum dalam pelaksanaan budidaya ikan dan petambak garam.
  • Peraturan ini merupakan upaya konkret negara melindungi nelayan.
  • Melalui peraturan ini, diharapkan para nelayan dapat meningkatkan produksinya secara berkelanjutan dan aman.
  • Upaya perlindungan dan pemberdayaan merupakan upaya konkret negara agar masyarakat terpenuhi haknya.
  • Melalui peraturan ini diharapkan para pelaku dapat meningkatkan sumber daya dengan melestarikan alam.
  • Dalam Rancangan Undang-Undang Perlindungan Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Petambak Garam, perlindungan dilakukan melalui prasarana pusat dan sarana usaha.
  • Perlindungan diberikan dengan sarana dan prasarana agar lebih mudah.
  • Strategi pemberdayaan dengan pendidikan dan pelatihan.
  • Dengan disahkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Petambak Garam, maka tugas lanjut pemerintah adalah melakukan peraturan perundang-undangan dan sosialisasi.
  • Atas nama pemerintah, Menteri Kelautan dan Perikanan kami telah menyetujui Rancangan Undang-Undang Perlindungan Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Petambak Garam untuk menjadi undang-undang.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan