Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Evaluasi Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Semester I Tahun 2019 – Rapat Kerja Komisi 4 DPR RI dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Tanggal Rapat: 19 Nov 2019, Ditulis Tanggal: 17 Apr 2020,
Komisi/AKD: Komisi 4 , Mitra Kerja: Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI

Pada 19 November 2019, Komisi 4 DPR RI mengadakan Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI mengenai evaluasi hasil pemeriksaan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) semester I Tahun 2019. Raker ini dibuka dan dipimpin oleh Sudin dari fraksi PDI-Perjuangan dapil Lampung 1 pada pukul 13:37 WIB.

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
  • Pemeriksaan BPK RI atas laporan keuangan (LK) 2018 yakni:
    • Pemeriksaan LK 2018 dilakukan terhadap 332 satuan kerja (pusat dan daerah) dengan sampling pemeriksaan pada 6 provinsi yaitu Sumatera Utara, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan dan Papua Barat.
    • Atas pemeriksaan LK 2018 tersebut, BPK RI telah menyampaikan LHP dan opini yaitu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Opini yang sama juga telah dicapai oleh Kementerian LHK RI pada 2017.
    • Pada pemeriksaan tersebut, BPK RI telah menemukan 14 temuan pemeriksaan beserta rekomendasi yang harus dilakukan Kementerian LHK untuk perbaikan ke depan.
  • Tiga ketidakpatuhan pada peraturan yakni :
    • Kekurangan volume pekerjaan atas belanja barang dan jasa.
    • Penyusunan HPS tidak cermat dan mengakibatkan pemborosan atas belanja barang pada enam stauan kerja (satker).
    • Perhitungan pemotongan PPh 21 atas Penghasilan Pegawai Tahun 2018 tidak sesuai ketentuan.
  • Arah pembangunan LHK TA 2020 yaitu:
    • Pengentasan kemiskinan melalui perhutanan sosial, TORA, dan pendampingan usaha pada kelompok masyarakat dan kelompok tani hutan mandiri.
    • Pembangunan infrastruktur lingkungan dalam mendukung program prioritas nasional (pengentasan kemiskinan, pengembangan ekowisata, dll).
    • Memperkuat ekonomi nasional, investasi, dan ekspor melalui langkah-langkah penataan regulasi dan dukungan iklim usaha serta penguatan tata kelola untuk kepastian hukum.
    • Meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan kehutanan melalui rehabilitasi DAS, perlindungan dan pengamanan kawasan, pengendalian pencemaran, pengelolaan sampah, penegakkan hukum, pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan serta restorasi lahan gambut.
    • Penguatan pendidikan vokasional dan penguatan program yang menyerap tenaga kerja masyarakat dalam jumlah besar.
  • Sesuai studi Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) telah dilakukan deliniasi calon lokasi ibu kota Negara yang terletak di Kabupaten Kutai Kertanegara dan Kabupaten Penajam Pasar Utara Provinsi Kalimantan Timur seluas 180.965 hektar. Berdasarkan data kawasan hutan provinsi Kalimantan Timur (Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK. 718/Menhut-II/2014 tanggal 29 Agustus 2014 berada pada:
    • Kawasan taman hutan raya : 54.766 hektar
    • Kawasan hutan lindung : 113 hektar
    • Kawasan hutan produksi terbatas : 47 hektar
    • Kawasan hutan produksi tetap : 56.317 hektar
    • Kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi : 153 hektar
    • Areal penggunaan lain : 69.569 hektar.
  • Langkah antisipasi yang dilakukan untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan adalah memasang sistem pengingat bahaya kebakaran dimana telah terkoneksi dengan GPS serta kampanye penyuluhan sosialisasi kepada masyarakat dan sekolah.
  • Revitalisasi sarana dan prasarana guna pencegahan kebakaran hutan dan lahan serta pemadaman gabungan bersama TNI, Kepolisian RI, BNPB dan masyarakat setempat. Regulasi terkait pembangunan fasilitas umum dan sosial akan terus dikembangkan dan diperbaiki agar tetap optimal.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan