Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Revisi Anggaran antar Program Kementerian Sosial RI 2020 – Komisi 8 DPR RI Rapat Kerja dengan Menteri Sosial RI

Tanggal Rapat: 5 Feb 2020, Ditulis Tanggal: 20 Apr 2020,
Komisi/AKD: Komisi 8 , Mitra Kerja: Juliari P. Batubara, Menteri Sosial RI

Pada 5 Februari 2020, Komisi 8 DPR RI mengadakan Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Sosial RI mengenai revisi anggaran antar program pada 2020. Raker ini dibuka dan dimpimpin oleh Yandri Susanto dari Fraksi PAN dapil Banten 2 pukul 16:35 WIB.

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Juliari P. Batubara, Menteri Sosial RI
  • Pada realisasi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) 2019 hanya 15,08 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari total 15,6 juta. Namun walaupun realisasinya hanya 15,08 juta, sesuai dengan survei BPS pada 2019, BPNT sangat memberikan kontribusi dalam rangka penurunan angka kemiskinan. Dari sisi efisiensinya melihat masih ada ruang efisiensi kepada belanja barang yang
    kurang efektif.
  • Tentang kekhawatiran mengenai kualitas Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian
    Sosial RI untuk ketepatan sasaran program yang saat ini masih sangat tergantung pada keaktifan daerah dalam melakukan verifikasi dan validasi sedang ditingkatkan.
  • Beberapa program kebijakan Kementerian Sosial RI adalah sebagai berikut:
    • Penguatan program pemberdayaan dalam rangka pengentasan.
    • Peningkatan kualitas data terpadu Kementerian Sosial RI.
    • Penguatan layanan rehabilitasi.
    • Penguatan kesiapsiagaan dan respon cepat dalam menangani bencana.
    • Penguatan dukungan manajemen.
  • Anggaran yang diajukan untuk program sembako sebesar 15,2 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), sehingga efisiensi anggarannya menjadi 720 Miliar rupiah.
  • Kategori lansia yang ditetapkan pada 2019 adalah 60 tahun. Sementara untuk 2020, batas
    usia lansia adalah 70 tahun ke atas, Hal ini berdampak pada efisiensi anggaran yang jumlahnya akan menjadi kurang lebih 419 Miliar rupiah.
  • Untuk Program Keluarga Harapan (PKH), per Januari 2020 sudah mencairkan anggaran sebesar 7 Triliun rupiah. Sementara untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), sudah mencairkan dana sebesar 2 Triliun rupiah per Januari 2020.
  • Banyak kondisi balai yang membutuhkan renovasi. Selama ini, hanya melakukan perbaikan
    perbaikan sederhana seperti mengganti warna cat. Seharusnya kalau ingin memberi pelayanan yg baik, kualitas balai juga perlu ditingkatkan.
  • Untuk program penanganan bencana, membutuhkan tambahan anggaran untuk menambah peralatan evakuasi dan kendaraan siaga bencana.
  • Terkait penguatan kesiapsiagaan dan respon cepat dalam penanganan bencana dengan realokasi anggaran 229,3 Miliar rupiah dimanfaatkan untuk:
    • Kampung Siaga Bencana (10 kampung)
    • Kearifan lokal untuk pencegahan konflik (30 kelompok)
    • Layanan Dukungan Psikosos (20 lokasi)

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan