Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga dan Pembiayaan Investasi pada RAPBN 2017 — Komisi 11 DPR-RI Rapat Kerja dengan Menteri Keuangan

Tanggal Rapat: 15 Sep 2016, Ditulis Tanggal: 26 Jan 2021,
Komisi/AKD: Komisi 11 , Mitra Kerja: Menteri Keuangan RI→Sri Mulyani

Pada 15 September 2016, Komisi 11 DPR-RI mengadakan Rapat Kerja dengan Menteri Keuangan mengenai Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga dan Pembiayaan Investasi pada RAPBN 2017. Rapat ini dibuka dan dipimpin oleh Melchias Marcus Mekeng dari Fraksi Golongan Karya (Golkar) dapil Nusa Tenggara Timur 1 pada pukul 20:15 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi : headline.co.id)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Menteri Keuangan RI → Sri Mulyani
  • Terkait belanja negara ini dikarenakan aktivitas yang didanai lebih fix, kecuali Kementerian Keuangan melakukan pemotongan anggaran.
  • Dari sisi penerimaan ini suatu estimasi yang selalu ada kemungkinan jika realisasi ini tidak sesuai dengan apa yang diusulkan APBN, maka nanti akan ada perubahan defisit
  • Selalu ada kemungkinan apabila ada realisasi penerimaan tidak sesuai dengan yang diusulkan di APBN.
  • Jika memang diperlukan, memang belanja negara dalam satu tahun angaran tidak bisa disesuaikan dari pajak dan PNBP, maka anggarannya harus disesuaikan.
  • Sudah ada mekanismenya apabila belanja negara tidak bisa disesuaikan dengan penerimaan dan PNBP.
  • Pelebaran defisit secara prosedur akan dilaporkan ke Presiden dan dilaporkan dalam sidang kabinet.
  • Kementerian Keuangan akan menyampaikan ke DPR-RI apabila pelebaran defisit terjadi.
  • BLU yang strategis dalam menunjang program, dalam pembiayaan perumahan 9,7 Triliun merupakan sektor prioritas.
  • Manajemen aset negara dibentuk BLU khusus, yakni land bank terkait tanah untuk infrastruktur.
  • Program LPDP yang sangat dikenal masyarakat yang memberi harapan untuk studi di luar negeri akan ditambah anggaran sebanyak 2,5 Triliun.
  • Sumbangan ke lembaga internasional seperti AIIB sebesar 1,988 Triliun.
  • Untuk pembiayaan BPJS Kesehatan ada dianggarkan 5,1 Triliun.
  • Pos dana kedua adalah pos pengadaian untuk memenuhi dana kewajiban penjaminan .
  • Kementerian Keuangan berharap bisa diperhatikan dengan baik dan adanya pendalaman.
  • Program sejuta rumah sebagai manfaat bagi likuiditas KPR.
  • Dengan memanfaatkan sumber dana dari multilateral dalam rangka pembentukan lembaga yang dibutuhkan.
  • Ada kegiatan untuk membantu eksportir untuk memperbaiki pendanaan ekspor dan ada penegasan khusus.
  • Akses pendanaan di pasar keuangan dan juga pemberian kredit kepada eksportir.
  • Ada dana pendidikan nasional sebesar 2,5 Triliun untuk menjamin pendidikan bagi masa depan bangsa.
  • Kementerian Keuangan akan menghimbau Dirjen Perimbangan untuk menagawasi APBD untuk mengetahui berapa defisit masing-masing daerah.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan