Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Evaluasi Kinerja — Komisi 3 DPR-RI Rapat Kerja dengan Menteri Hukum dan HAM

Tanggal Rapat: 3 Feb 2016, Ditulis Tanggal: 13 Jun 2021,
Komisi/AKD: Komisi 3 , Mitra Kerja: Menteri Hukum dan HAM→Yasonna Laoly

Pada 3 Februari 2016, Komisi 3 DPR-RI mengadakan Rapat Kerja dengan Menteri Hukum dan HAM mengenai Evaluasi Kinerja. Rapat ini dibuka dan dipimpin oleh Benny K Harman dari Fraksi Demokrat dapil Nusa Tenggara Timur 1 pada pukul 10.27 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi : liputan6.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Menteri Hukum dan HAM → Yasonna Laoly
  • Kelembagaan Kementerian Hukum dan HAM tahun terdiri dari 836 satuan unit kerja.
  • Aparatur di kementerian sebanyak 44.460.
  • Pemerintah terbuka dengan panja dan pansus RUU KUHP.
  • Untuk Undang-Undang Terorisme kondisinya saat ini sudah disampaikan ke Presiden.
  • Terkait bidang keimigrasian mempunyai program pengawasan orang asing pasca pembebasan visa.
  • Kementerian Hukum dan HAM bekerja sama dengan Polri dan Menteri Ketenagakerjaan terkait pengawasan warga negara asing.
  • Dengan adanya aplikasi pelaporan orang asing, memudahkan akses hotel untuk melaporkan orang asing di hotelnya.
  • Di bidang kekayaan dan intelektual, Kementerian Hukum dan HAM dengan pansus sedang membahas Undang-Undang Merek dan Undang-Undang Paten.
  • Kementerian Hukum dan HAM memberikan insentif kepada UMKM untuk mendaftarkan merek/hak patennya.
  • Di bidang pelayanan bantuan hukum, pemberian akses hukum kepada masy miskin.
  • Untuk anggaran ligitasi sebesar Rp. 38 Miliar dan non ligitasi sebesar Rp.6 Miliar.
  • Untuk bidang kebijakan imigrasi bersifat selektif, yaitu hanya orang tertentu yang bisa masuk ke Indonesia.
  • Terdapat 107.042 orang asing bekerja di Indonesia dan hal itu belumlah mengkhawatirkan.
  • 79 kasus pemasukan narkoba kelapas berhasil digagalkan oleh petugas.
  • Sidak lapangan tersebut melibatkan beberapa pihak dan Kementerian Hukum dan HAM sudah melaksanakannya dengan baik.
  • Masih terdapat petugas yang membantu napi yang menyelundupkan narkoba dengan iming-iming imbalan.
  • Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah napi tahanan narkoba meningkat secara signifikan.
  • Kementerian Hukum dan HAM memiliki keterbatasan tempat untuk hal kurir yang disatukan dengan pemakai di satu tempat dan masih ada petugas yang membantu mereka.
  • Kapasitas penambahan lapas dengan kapasitas penambahan masih jauh perbandingannya.
  • Sekitar 55.000 napi narkoba, namun secara yuridis hanya 1.800 ini aneh lebih banyak toko dibandingkan dengan pembelinya.
  • Penambahan lapas merupakan cara yang tidak efektif. Harus ada pencegahan.
  • Konsep restorasi justice yang dibahas di Komisi 3 DPR-RI dalam penghukuman barangkali bisa mengurangi kelebihan kapasitas yang ada.
  • Untuk Nusa Kambangan, Kementerian Hukum dan HAM sudah berkoordinasi dengan BPKP atas kajian kerja sama antara Menteri Hukum dan HAM dengan Holcim.
  • Hilangnya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebanyak Rp.1 Triliun karena kebebasan visa 90 negara merugikan Kementerian Hukum dan HAM.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan