Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Masalah Lahan Sawah terkait Pembangunan Pelabuhan Internasional Patimban — Komisi 5 DPR RI Audiensi dengan Paguyuban Tani Berkah Jaya Desa Kalentambo dan Patimban Subang

Tanggal Rapat: 17 Sep 2018, Ditulis Tanggal: 26 Jun 2020,
Komisi/AKD: Komisi 5 , Mitra Kerja: Ketua Paguyuban Tani Berkah Jaya Desa Kalentambo dan Patimban Subang

Pada 17 September 2018, Komisi 5 DPR RI mengadakan audiensi dengan Paguyuban Tani Berkah Jaya Desa Kalentambo dan Patimban Subang tentang masalah lahan terkait pembangunan pelabuhan internasional Patimban. Rapat ini dibuka dan dipimpin oleh Fary Djemi Francis dari fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dapil Nusa Tenggara Timur 2 pukul 10:38 WIB. (ilustrasi: tempo.co)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Agus H. Purnomo, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI
  • Program pembangunan pelabuhan internasional Patimban adalah Proyek Strategis Nasional Pemerintah Indonesia akan segera berjalan. Namun bila ada perbedaan persepsi, Kementerian Perhubungan RI berkomitmen akan menyamakan pendapat sehingga tidak menimbulkan kerugian pada siapapun.
  • Tujuan dari pembangunan pelabuhan internasional ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mensejahterakan masyarakat.

Ketua Paguyuban Tani Berkah Jaya Desa Kalentambo dan Patimban Subang
  • Paguyuban Tani Berkah Jaya Desa Kalentambo dan Patimban Subang sudah melakukan pertemuan dengan pihak Kementerian Perhubungan RI namun tidak kunjung mendapat jawaban atas kesesuaian harga lahan sawah yang digunakan untuk pembangunan pelabuhan internasional Patimban.
  • Dalam suatu negara, seharusnya ada pihak yang menangani permasalahan ini hingga akhirnya Paguyuban Tani Berkah Jaya Desa Kalentambo dan Patimban Subang mengajukan audiensi dengan DPR RI.
  • Sebelumnya, Kementerian Perhubungan RI telah mengajukan harga murah untuk lahan sawah yang digunakan, namun dari pihak petani menolaknya. Tetapi hingga kini (17/09/2018), tak ada perkembangan soal harga lahan sawah yang digunakan untuk pembangunan pelabuhan tersebut.
  • Lahan yang digunakan oleh pihak Kementerian Perhubungan RI merupakan sumber produktivitas dan kehidupan dari warga Desa Kalentambo dan Patimban. Paguyuban Tani Berkah Jaya Desa Kalentambo dan Patimban Subang sebenarnya memperbolehkan adanya pembangunan pelabuhan, namun sulit sekali untuk menemukan lahan sawah baru sehingga warga meminta harga layak.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan