Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Penyampaian Aspirasi dari DPRD Provinsi Jawa Barat- Komisi 5 Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan DPRD Provinsi Jawa Barat

Tanggal Rapat: 6 Feb 2020, Ditulis Tanggal: 21 Mar 2020,
Komisi/AKD: Komisi 5 , Mitra Kerja: Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat

Pada 6 Februari 2020, Komisi 5 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan DPRD Provinsi Jawa Barat mengenai Penyampaian Aspirasi dari DPRD Provinsi Jawa Barat. RDPU ini dibuka dan dipimpin oleh Ahmad Syaikhu dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera dapil Jawa Barat 7 pada pukul 14:10 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum.

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat
  • Kedepannya, DPRD Provinsi Jawa Barat berharap untuk bisa mengefektifkan pos pos prioritas sehingga DPRD Provinsi Jawa Barat bekerja sesuai dengan anggaran.
  • Yang paling penting adalah bicara masalah dapil, jadi mungkin banyak masalah terkait Cisumdawu yang ada konektifitasnya dengan Bandara Kertajati. Bandaranya sudah jadi tetapi Cisumdawunya belum.
  • Berkaitan jalan nasional yang tidak selesai-selesai macetnya, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat menanyakan terkait solusi untuk membangun fly over dan juga menanyakan terkait pembangunan tempat pembuangan sampah apakah ranah dari Komisi 5 DPR RI.
  • DPRD Provinsi Jawa Barat beberapa kali berkomunikasi dengan pihak kementerian yang berkaitan dengan bidang tertentu. Ada hal yang khususnya dengan Kemenhub. Di Jawa Barat ada proyek strategis nasional, ini dalam beberapa hal mengganggu transportasi. Dikatakan bahwa biang keroknya adalah Jawa Barat, sedangkan ini proyek nasional. DPRD Provinsi Jawa Barat mengaku sulit untuk mendapatkan informasi.
  • Terkait galian liar sangat merusak lingkungan. Pengawasan dan kewenangan Kab/Kota tidak kesana. Yang berwenang adalah Kementerian. Sedangkan DPRD Provinsi Jawa Barat mendapat laporan banyak jalan yang rusak karena hal tersebut. DPRD Provinsi Jawa Barat berharap bisa didukung oleh Komisi 5 DPR RI dan dukungan dari Pemerintah Pusat.
  • Terkait Kertajati adalah salah satu bandara yang modalnya dari Provinsi, sedangkan yang lain dari Angkasa Pura. Bantuan dari Pusat itu sampai hari ini belum terlihat kejelasannya. Pertama, tidak ada kejelasan bantuan dari pusat untuk pembebasan lahan. Kedua, Kertajati adalah satu-satunya bandara yang dananya berasal dari provinsi. Kertajati tidak laku, orang tidak mau ke sana karena terlalu jauh.
  • Masalah Citarum, disana ada proyek pengerukan Citarum. Sedangkan itu bukan pengerukan, melainkan reklamasi. DPRD Provinsi Jawa Barat meminta kejelasan terkait hal ini.
  • Mengenai Bandara Cikembar, banyak ketidak jelasan informasi pemindahan dari Citarete ke Cikembar. Yang perlu diketahui, ampai saat ini masyarakat Sukabumi belum perlu bandara, yang diperlukan proyek Bogor-Ciawi cepat selesai.
  • DPRD Provinsi Jawa Barat ingin mengkonfirmasi karena ada salah satu anggota korban banjir kemarin. Salah satu penanganannya menormalisasi tanggul. Ada yang menjadi perhatian DPRD Provinsi Jawa Barat dari KemenPUPR akan membuat Waduk Narogong, sedangkan letaknya itu hanya bisa menahan 35% air. Tetapi, DPRD Provinsi Jawa Barat melihat ada posisi yang tepat di daerah Dayeuh Cileunsi. Alirannya bisa menahan 100%. DPRD Provinsi Jawa Barat memohon kepada Komisi 5 DPR RI untuk mengkonfirmasi terakit lokasi.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan