Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Pengantar RAPBN 2016 — Komisi 6 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat dengan Kepala Badan Standardisasi Nasional

Tanggal Rapat: 10 Jun 2015, Ditulis Tanggal: 10 Oct 2021,
Komisi/AKD: Komisi 6 , Mitra Kerja: Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN)

Pada 10 Juni 2015, Komisi 6 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat dengan Kepala Badan Standardisasi Nasional mengenai Pengantar RAPBN 2016. Rapat ini dibuka dan dipimpin oleh Farid Al Fauzi dari Fraksi Hanura dapil Jawa Timur 11 pada pukul 14.00 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi : bsn.go.id)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN)
  • Total realisasi BSM sebesar 97,6% sebesar Rp. 93 Miliar.
  • BSN menetapkan 10 prioritas yang sudah disinergiskan.
  • Pembangunan infrastruktur mutu diarahkan untuk peningkatan dukungan IPTEK bgi daya saing sektor produksi RAPBN 2016.
  • Kepala BSN meminta tambahan dana sebesar Rp. 158 M yang akan digunakan untuk memperbaiki sarana dan prasarana.
  • Bagaimana LPK yang memberikan jasa itu bekerja dengan baik dengan sertifikasi sebagai pengawasan yang lebih baik.
  • BSN sedang mengajukan pada Kemenkeu untuk membangun lab di tanah seluas 3 Hektar di Serpong.
  • Yang ideal BSN memerlukan dana Rp. 2 Triliun, tetapi karena ini pengajuan anggaran klasik sehingga BSN pengajuannya bertahap.
  • Untuk sementara baru gedungnya saja, isi labnya saja akan menyusul pengajuannya.
  • BSN ingin mensosialisasikan BSN dan dalam menghadapi MEA.
  • Terkait dengan implementasi standarisasi di Indonesia memang sulit.
  • Dua langkah melakukan standarisasi makanan di Indonesia dilakukan bisa dengan dua langkah uji petik dan pengawasan dari hulu ke hilir.
  • Memang harga produksi dan bahan baku naik, sehingga bagaimana cost production diturunkan.
  • Untuk insrustri mikro dan rumahan seharusnya dipermudah saja izinnya.
  • BSN bersinergi denga Menristekdikti khusus industri mikro dan rumahan izinnya dikeluarkan oleh lembaga terkait.
  • Memang anggaran sosialisasi sangat sedikit karena ini keinginan tambahan dan jika diizinkan anggaran dinaikan.
  • Dengan anggran sedikit, BSN bisa melakukan sosialisasi dengan bekerjasama dengan intansi lain seperti universitas dan PT. POS.
  • Halal bisa jadi kekuatan karena di dunia halal semakin berkembang.
  • Dengan adanya peraturan dimana barang siapa yang menggunakan SNI palsu akan ada hukumannya.
  • Terkait industri kecil memang terbentur masalah biaya.
  • BSN menghimbau mana standarisasi yang sesuai untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.
  • BSN membantu meningkatkan public awareness dan stakeholdernya untuk inspeksi.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan