Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Asumsi Dasar Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral dalam RAPBN 2021 — Komisi 7 DPR RI Rapat Kerja dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI

Tanggal Rapat: 26 Jun 2020, Ditulis Tanggal: 29 Jun 2020,
Komisi/AKD: Komisi 7 , Mitra Kerja: Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI

Pada 26 Juni 2020, Komisi 7 DPR RI mengadakan Rapat Kerja dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI terkait asumsi dasar sektor energi dan sumber daya mineral dalam rancangan APBN 2021. Rapat dibuka dan dipimpin oleh Sugeng Suparwoto dari fraksi Nasional Demokrat (Nasdem) dapil Jawa Tengah 8 pukul 16:15 WIB. (ilustrasi: bisnis.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI
  • Ringkasan asumsi dasar sektor ESDM RAPBN 2021
    • Indonesia Crude Price (ICP)
      • Realisasi Mei 2020: 40,36USD/barel;
      • RAPBN 2021: 40-50USD/barel.
    • Lifting migas
      • Realisasi Mei 2020:1.712 ribu BOEPD;
      • RAPBN 2021: 1.762-1.910 ribu BOEPD.
    • Lifting minyak bumi
      • Realisasi Mei 2020: 702 ribu BOPD;
      • RAPBN 2021: 677-737 ribu BOPD.
    • Lifting gas bumi
      • Realisasi Mei 2020: 1.010 ribu BOEPD;
      • RAPBN 2021: 1.085-1.173 ribu BOEPD.
    • Cost recovery
      • Realisasi Mei 2020: 3,53 USD Miliar;
      • RAPBN 2021: 8,40-9,19 USD Miliar.
    • Volume BBM dan LPG bersubsidi
      • Realisasi Mei 2020: 5.83 juta Kl;
      • RAPBN 2021: 15,79-16,30 juta Kl.
    • Volume BBM bersubsidi (minyak tanah)
      • Realisasi Mei 2020: 0,20 juta Kl;
      • RAPBN 2021: 0,48-0,50 juta Kl.
    • Volume BBM bersubsidi (solar)
      • Realisasi Mei 2020: 5,63 juta Kl;
      • RAPBN 2021: 15,31-15,80 juta Kl.
    • Volume LPG 3 kg
      • Realisasi Mei 2020: 2,90 juta MTon;
      • RAPBN 2021: 7,00 MTon.
    • Subsidi tetap minyak solar (gasoil 48)
      • Realisasi Mei 2020: 1.000/liter;
      • RAPBN 2021: 500/liter.
    • Subsidi listrik
      • Realisasi Mei 2020: 15,64 Triliun rupiah;
      • RAPBN 2021: 50,31-54,98 Triliun rupiah.
  • Keterangan ringkasan asumsi dasar sektor ESDM RAPBN 2021, yakni:
    • Kesepakatan interdep tanggal 6 Mei 2020;
    • Realisasi 2020: 1 Januari - April (verified), 1-31 Mei (unverified).
    • Usulan Kemenkeu: volume LPG 6,00 juta Mton.
    • Telah diaudit BPK RI.
    • Asumsi nilai tukar rupiah Rp14.400/USD, ICP (USD6,3/barel), biaya pokok penyediaan tenaga listrik sebesar Rp1.368,51/kWh dan penjualan sebesar 265,21 TWh.
    • Realisasi Januari s.d April 2020.
    • Asumsi nilai tukar Rp15.300/USD, ICP (USD33/barel) dengan biaya pokok penyediaan tenaga listrik sebesar Rp1.299,26/kWh dan penjualan sebesar 265,21 TWh terdiri dari 50,23 Triliun subsidi untuk 25 golongan pelanggan; 7,84 Triliun diskon golongan rumah tangga 450 VA dan 900 VA tidak mampu (April-September); 109 Miliar diskon golongan bisnis dan industri 450 VA (Mei-Oktober).
  • Perkembangan harga minyak mentah
    • ICP (1-23 Juni 2020): USD36,18/bbl;
    • ICP rata-rata Januari-23 Juni 2020: USD39,66/bbl.
  • Usulan kebijakan subsidi listrik 2021, yakni:
    • Melanjutkan pemberian subsidi bagi seluruh pelanggan rumah tangga daya 450 VA dan rumah tangga miskin serta tidak mampu daya 900 VA. Hal tersebut mengacu pada Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin dimana tidak menutup kemungkinan dengan pelaksanaan subsidi listrik untuk rumah tangga melalui mekanisme langsung dan terintegrasi bantuan sosial lainnya;
    • Penguatan jaringan tenaga listrik dan peningkatan pelayanan penyediaan tenaga listrik;
    • Meningkatkan efisiensi penyediaan tenaga listrik melalui efisiensi pada pembangkit dan jaringan serta menurunkan komposisi pemakaian BBM dalam pembangkit tenaga listrik;
    • Meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan untuk daerah yang memiliki potensi.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan