Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Pabrik Garam Industri — Komisi 7 DPR-RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Tanggal Rapat: 29 Jan 2018, Ditulis Tanggal: 20 Sep 2020,
Komisi/AKD: Komisi 7 , Mitra Kerja: Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Pada 29 Januari 2018, Komisi 7 DPR-RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengenai Pabrik Garam Industri. Rapat ini dibuka dan dipimpin oleh Herman Khaeron dari Fraksi Demokrat dapil Jawa Barat 8 pada pukul 11:00 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi : republika.co.id)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
  • Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi melaksanakan rekomendasi studi kereta api cepat Jakarta-Surabaya. Hasilnya akan disampaikan ke Presiden akhir Januari.
  • Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi membantu membuat software untuk Badan Pusat Statistik (BPS) dalam perhitungan luas lahan padi untuk prediksi produksi beras dalam negeri.
  • Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi membuat pesawat tanpa awak.
  • Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi juga melakukan uji pesawat N219.
  • Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi membuat kapal perang nasional untuk kapal rudal.
  • Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi membuat pembangkit listrik panas bumi 3 Mega Watt.
  • Terkait air minum ada di beberapa pemukiman di daerah terpencil ataupun yang membutuhkan.
  • Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi membangun 10 tekno park.
  • Target tahun 2017 bisa mendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan dapat capaian reformasi birokrasi.
  • Pagu anggaran 2018 sebesar 1,1 Triliun.
  • Terkait program infrastruktur dan kemaritiman, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi melakukan desain kapal ikan dan prototipe alat pengganti radar laut.
  • Terkait program ketahanan kesehatan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi membuat obat anti malaria dan obat herbal.
  • Sebagian temuan di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi ada yang sifatnya industri dan sebagian besar untuk masy kecil. Contohnya teknologi pembibitan.
  • Ikan nila sarina bisa diternakan tidak hanya di air tawar, tetapi juga air payau dan laut.
  • Untuk Lini bisnis Domestic Gas (LPG) di dunia termasuk yang langka. Di dunia umumnya menggunakan gas kota/gas alam.
  • Untuk di Indonesia mungkin bisa menggunakan Radio Frequency Identification untuk menggantikan tabung elpiji.
  • Teknologi Radio Frequency Identification sekarang sudah mature dan matang untuk digunakan. Solar juga bisa demikian.
  • Lobster adalah sejenis udang dan pada dasarnya Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi belum kajian tentang lobster.
  • Teknologi monosex jantan udang dibuat lebih cepat membesar dan lekas dipanen setelah 4 bulan.
  • Pakan kebanyakan impor dari Thailand. Teknologi dikembangkan dan disesuaikan ternak ada. Misalkan ada daerah penghasil jagung, akan dicocokan dengan ternak apa yang cocok untuk pakan jagung.
  • Di Indonesia sudah resisten antibiotik.
  • Di Laboratorium, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi membuat obat yang nantinya menjadi antibiotik berikutnya. Bahan baku obat di Indonesia 90% impor.
  • Sebenarnya untuk obat filler butuh 10.000 ton/tahun dari singkong.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan