Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Program Skema Pembiayaan dan Perkembangan Komersialisasi N219, Program Pesawat Udara Nir Awak dengan Kategori Medium Atlit - Komisi 7 DPR RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Sekjen Kemenhan, Kepala BPPT, Kepala Lapan, Dirut PT Dirgantara Indonesia dan Dirut PT LEN Industri

Tanggal Rapat: 3 Feb 2020, Ditulis Tanggal: 20 Mar 2020,
Komisi/AKD: Komisi 7 , Mitra Kerja: Sekjen Kemenhan

Pada 3 Februari 2020, Komisi 7 DPR RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan dengan Sekjen Kemenhan, Kepala BPPT, Kepala Lapan, Dirut PT Dirgantara Indonesia dan Dirut PT LEN Industri mengenai program skema pembiayaan dan perkembangan komersialisasi N219, program pesawat udara nir awak dengan kategori medium atlit. RDP ini dibuka dan dipimpin oleh Alex Noerdin dari Fraksi Golkar dapil Sumatera Selatan 2 pada pukul 13:15 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum.

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Kepala BPPT
  • Kebutuhan fasilitas mencakupi fasilitas produksi, pengujian dan uji laboraturium.
  • Kebutuhan SDM mencakupi teknologi mission system, teknologi ELINT/SIGINT, teknologi Rudal dan Teknologi RADAR.
  • Kebutuhan biaya dengan total 199.571.200.000 pada Tahun 2020, 188.000.000.000 pada Tahun 2021 dan 150.000.000.000 pada Tahun 2022.
  • Isu kritikal dan resiko dari pengembangan teknologi drone MALE yaitu terganggunya pasokan kompenen penting, memicu ketegangan regional dan memicu perlombaan senjata di regional.
  • Terkait Spin off teknologi kunci untuk mendorong riset di bidang lainnya seperti tekonologi-teknologi INS, Guidance dan Radar SAR untuk penerapan di wahana lain seperti di pesawat udara dan alpalhankam/alutsista lainnya.

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
  • Pesawat N-219. N adalah Nusantara buatan negeri, 2 adalah 2 mesin, 19 adalah 19 penumpang.
  • Alasan pembuatan N-219 adalah kebutuhan penerbangan perintis dan teknologi tidak serumit N-250 tapi cukup andal dan dibutuhkan.
  • Pelibatan industri dalam negeri, lembaga riset dan perguruan tinggi terdiri dari nose and main landing gear dari PT STI, PT PUDAK, PT YPTI, PT STILMETINDO, PT IPI, MIDC. Untuk windshield and cabin window dari PT LTM dan PT Asahimas. Untuk lab uji dari BPPT, PLN, ASAHIMAS.
  • Benefit N219 untuk Indonesia adalah keselamatan, meningkatkan standar industri dalam negeri, menumbuhkan industri penerbangan nasional, konektivitas nasional, potensi ekonomi untuk industri dalam negeri dan meningkatkan kemandirian nasional dalam penguasaan teknologi transportasi udara.
  • Pemerintah memberikan prioritas kepada produk Indonesia dalam pengadaan barang dan jasa Pemerintah apabila ada produk Indonesia memiliki TKDN setidaknya 40%.

Dirut PT. Dirgantara Indonesia
  • PT. Dirgantara Indonesia membutuhkan dukungan anggaran dari negara.
  • Proyek strategis 2019 PT. Dirgantara Indonesia antara lain adalah railway transportation, defence electronics, air defence system, mission system male uay, medium range radar.

Dirut PT. Len Industri
  • Dari yang diberikan kepada PT. Len Industri itu adalah mesin sistemnya dan nanti akan ada sistem persenjataannya juga.
  • PT Len siap meningkatkan kandungan lokal UAV MALE-Elang Hitam melalui pengembangan mission system UAV MALE dalam negeri yang didanai melalui program Ditjen Pothan- Kemenhan RI.
  • Hasil pengembangan tersebut akan mensubstitusi mission system elang hitam dengan milestone 2021 integrasi dan ground test dan 2022 flight test
  • Anggaran yang telah direncanakan saat ini merupakan anggaran untuk implementasi kemampuan menjalankan misi ISTAR saja.
  • Perlu direncanakan dan diajukan anggaran tambahan agar mission system yang dikembangkan menjadi ready for combatant di 2022

Sekjen Kemenhan
  • Roadmap konsorsium MALE untuk MALE Mission System dimulai dengan project planning document coliecting, simulation system for testing and verification,detail design and flight control implementation, flight and payload management implementation, EO/IR payload system integration and verification test.
  • Roadmap konsorsium MALEuntuk MALE Platform dimulai dari configuration design freeze, detail design and PM1 production, PM2&PM3 production, PM1/PM2 integration for performance analysist, PM4&PM5 production implementation and testing, TC for PM1&PM2 and precertification document for PM4&PM5.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan