Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Permasalahan Ketenagakerjaan di PT. Dirgantara Indonesia — Komisi 9 DPR-RI Audiensi dengan Serikat Pekerja PT. Dirgantara Indonesia

Tanggal Rapat: 18 Feb 2016, Ditulis Tanggal: 23 May 2021,
Komisi/AKD: Komisi 9 , Mitra Kerja: Serikat Pekerja PT. Dirgantara Indonesia

Pada 18 Februari 2016, Komisi 9 DPR-RI mengadakan audiensi dengan Serikat Pekerja PT. Dirgantara Indonesia mengenai Permasalahan Ketenagakerjaan di PT. Dirgantara Indonesia. Audiensi ini dibuka dan dipimpin oleh Pius L. dari Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur 1 pada pukul 14.10 WIB dan dinyatakan terbuka untuk umum. (Ilustrasi: liputan6.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Serikat Pekerja PT. Dirgantara Indonesia
  • Kami meminta perlindungan atas tindak laku zalim direksi kami.
  • Akhir November 2015 ada kegaduhan antara Kepala staf Angkatan Udara (AU) dengan direksi Dirgantara Indonesia (DI).
  • Kami tidak memonitor kerisuhan politik itu, tapi kami terkena dampaknya.
  • Ternyata surat ini ditempel di PT. DI yang menghasut karyawan untuk tidak menyukai dengan kami.
  • Mereka mengumpulkan tanda tangan, kesannya kami melakukan kejahatan lalu meminta karyawan menyetujui kami di-PHK.
  • Direksi PT. DI menuduh kami melakukan kesalahan berat padahal tidak ada bukti dan kami tertangkap tangan.
  • Tidak ada kami mencuri atau melakukan tindakan yang merugikan perusahaan.
  • Kami berharap Komisi 9 DPR dapat memediasi permasalahan ini.
  • Kalau kita melihat surat skors dalam kapasitas sebagai ketua serikat pekerja.
  • Tuduhan mereka sebenarnya tuduhan yang direkayasa, kami datangi bagian absensi katanya data kami tidak diblokir.
  • Direksi PT. DI mencoba menekan anggota Serikat Pekerja diminta keluar.
  • Kami dilarang masuk kerja, skorsing, dan ancaman PHK. Direksi menekan anggota SP agar keluar dari SP.
  • Dari 4000 karyawan, sekarang jumlah serikat pekerja kami tinggal 800. Mereka takut bergabung.
  • Kami memohon kezaliman ini dapat dimediasi oleh anggota dewan.


Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan