Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Riset Medis — Komisi 9 DPR RI Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Erasmus MC Belanda, Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Gadjah Mada

Tanggal Rapat: 15 Jan 2018, Ditulis Tanggal: 8 Sep 2020,
Komisi/AKD: Komisi 9 , Mitra Kerja: Erasmus MC Belanda dan Perguruan Tinggi Negeri

Pada 15 Januari 2018, Komisi 9 DPR RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Perwakilan Erasmus MC Belanda, Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Gadjah Mada tentang riset medis. Rapat dipimpin dan dibuka oleh Dede Yusuf Macan Effendi dari fraksi Demokrat dapil Jawa Barat 2 pukul 14:05 WIB. (ilustrasi: ekonomi.bisnis.com)

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Erasmus MC Belanda dan Perguruan Tinggi Negeri

Perwakilan Erasmus MC Belanda

  • Inovasi dan penelitian medis merupakan hal penting untuk menambah pelayanan medis. Ketika tidak memiliki penelitian dan inovasi medis doktor, maka perlu melakukan impor. Selain itu, ketika sebuah negara menambah penelitian dan inovasi medis maka akan mampu meningkatkan kesejahteraan lokal.
  • Reputasi medis kadangkala sejalan dengan penelitian yang dilakukan.
  • Di Eropa diadakan survei mengenai indeks kesehatan di Eropa dengan tujuan untuk melihat negara terbaik di Eropa. Semenjak 2012, Belanda menjadi negara terbaik dalam penanganan kesehatan di Eropa.
  • Jika melihat kerjasama antar negara di ASEAN, maka Indonesia adalah satu-satunya negara yang mengalami penurunan dalam kolaborasi. Namun, Indonesia memiliki kualitas publikasi yang jauh lebih baik ketika mengerjakannya sendiri. Lalu, terdapat 4.359 publikasi Indonesia yang berkolaborasi dengan negara asing dan memiliki dampak ilmiah sebesar 5.57%.
  • Strategi untuk meningkatkan kualitas publikasi yakni berfokus pada partner yang ingin berkolaborasi. Tidak perlu meningkatkan investasi, namun dengan memiliki partner yang mampu berkolaborasi dapat menghasilkan kualitas publikasi lebih baik. Langkah lainnya yakni melakukan kolaborasi di bidang riset dan investasi dengan negara yang memiliki kualitas cara pikir baik.

Perwakilan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

  • Berkomitmen melaksanakan Tridharma perguruan tinggi yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Orientasi penelitian khususnya yang dilakukan ialah untuk menambah perubahan.
  • Jumlah publikasi menjadi penting dan bermanfaat serta dapat disitasi. Sitasi adalah ketika mempunyai hubungan luar dan orang lain akan melihatnya sitasi. Tentunya diperlukan kolaborasi dengan pihak luar karena sumber publikasi yang dihasilkan akan diperhatikan.
  • UI setuju bahwa untuk membantu kemajuan bangsa diperlukan adanya riset.

Perwakilan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

  • UGM berharap dari bidang kesehatan ini menentukan fokus pusat riset di Indonesia, seperti misalnya infeksi di Universitas Padjadjaran, lalu dipusatkan pengumpulan data untuk universitas tersebut.
  • Kerjasama internasional sangat membantu untuk menunjukkan visibilitas di bidang internasional. Hal yang sedang dilakukan yakni kerjasama dengan WHO di Jenewa untuk peningkatan kapasitas riset di Asia Tenggara. Hal ini tidak akan bisa terjadi kalau tidak ada portofolio di bidang riset.
  • Semakin bermutu kolaborasi maka akan semakin meningkat visibilitas institusi. Profesi peneliti di perguruan tinggi negeri Indonesia belum ada, jadi mungkin perlu ada regulasi agar dapat mengembangkan karir.

Perwakilan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

  • Universitas Diponegoro mempublikasikan penelitian transnasional yang tidak hanya berbasis riset dasar namun dapat diadaptasikan di klinik.
  • Universitas Diponegoro merasa perlu dilakukan kerjasama dengan Erasmus MC Belanda untuk meningkatkan kualitas riset Indonesia.

Perwakilan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

  • Melalui kerjasama baik antara universitas dan balitbangkes terbukti meningkat dari segi publikasinya. Selain itu, Universitas Padjadjaran telah melakukan kerjasama dengan balitbangkes sekaligus tingkat internasional.
  • Universitas Diponegoro menyarankan agar universitas yang memiliki fakultas kedokteran bekerjasama sesuai kompetensinya. Hal itu semua seyogyanya dapat ditempatkan dalam konteks pembangunan pendidikan tinggi dan kesehatan. Maka, dengan demikian, relevansi riset menjadi lebih baik.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan