Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Follow us:   
Kontak kami:    kontak@wikidpr.org
Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan

Target dan Sasaran Pelaksanaan Program dan Anggaran Tahun 2020 – Komisi 8 DPR RI Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Sekretaris Utama BNPB.

Tanggal Rapat: 29 Jan 2020, Ditulis Tanggal: 20 Mar 2020,
Komisi/AKD: Komisi 8 , Mitra Kerja: Sekretaris Utama BNPB

Pada 29 Januari 2020, Komisi 8 DPR RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Sekretaris Utama BNPB mengenai Target dan Sasaran Pelaksanaan Program dan Anggaran Tahun 2020. RDP ini dipimpin dan dibuka oleh Ace Hasan dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) dapil Jawa Barat 2 pada
pukul 11:18 dan dinyatakan terbuka untuk umum.

Pemaparan Mitra

Berikut merupakan pemaparan mitra:

Sekretaris Utama BNPB
  • Pagu angagran tahun 2020 BNPB adalah sebesar Rp700.646.814.000. Untuk mengisi program kegiatan pada Deputi bidang sistem strategi sebesar 21 Miliar untuk digeser ke Deputi bidang pencegahan. Yang dimana Deputi bidang penanganan darurat dari 4 Direktorat sekarang menjadi 3
    Direktorat, yang sebelumnya bidang rekontruksi adanya perbedaan nama dari Direktorat. Untuk pusat data informasi dan komunikasi kebencanaan dengan anggaran sebesar Rp 31,8 Miliar dan adanya pembaharuan dari pusat pengendalian operasi sekarang menjadi eselon 2.
  • Terkait dengan masalah aktual untuk saat ini adanya, revisi UU 24 tahun 2017 tentang penanggulangan bencana, gerakan pemeliharaan lahan dan reforestasi, penanganan bencana di berbagai daerah, ancaman virus corona, dan usulan DAK ketahanan bencana tahun 2021
  • Memasuki tahun 2020 ada 281 kejian bencana diawal tahun yang dimana belum genap 1 bulan. Terkait dengan gerakan pemulihan lahan dan deforetasi yang akan dilaunching oleh Presiden yang menjadi gerakan yang cukup massif, dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menyediakan lahan seluas 9 hektar.
  • Usulan dan ketahan bencana pada tahun 2001, yaitu:
    • Ketahanan bencana masuk dalam 6 dari 7 agenda pembangunan nasional RPJMN 2020-2024, salah satunya prioritas pembangunan dan pengembangan destinasi pariwisata aman bencana
    • Kebencanaan sebagai urusan wajib pemerintah daerah dalam standar pelayanan minimal (SPM) sesuai amanat UU Pemda belum disertai dengan kemampuan keuangan daerah yang memadai
    • BNPB mengusulkan kepada Menteri PPN dan Menteri Keuangan untuk mengalokasikan DAK penugasan bidang ketahanan bencana.
    • Dak penugasan bidang ketahanan bencana untuk, penyediaan layanan informasi kerawanan bencana, penyediaan layanan pencegahan dari kesiapsiagaan, dan penyediaan layanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana.
  • Terkait dengan rancangan bangunan sistem PB dengan pagu anggaran sebesar Rp4,25 Miliar dengan target output adanya 7 sistem yaitu: sistem knowledge management melalui studi sejarah atau arsip kebencanaan, sistem pencegahan karhutla, kajian sistem Disaster Risk Accounting, pelibatan sektor swasta (rumah sakit aman, sekolah aman, lembaga usaha aman bencana, K/L yang
    aman), pengembangan sistem informasi kajian risiko bencana , evaluasi sistem kelembagaan PB Daerah, dan monitoring sistem evaluasi capaian iplementasi SFDRR.

Pemantauan Rapat

Berikut merupakan respon anggota terhadap pemaparan mitra:

Rangkuman Terkait

Komisi / Alat Kelengkapan Dewan